Mohon tunggu...
Dony P. Herwanto
Dony P. Herwanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Story Teller | Journalist | Documentary Maker

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lau Pun Nioh Tak Melawan

16 November 2020   06:57 Diperbarui: 16 November 2020   07:15 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lau Pun Nioh (kiri) dan suami duduk di teras rumahnya yang kini terancam abrasi. Foto: DokPri

Aceng dan Pun Nioh dibesarkan dalam tradisi Tionghoa, Buddha dan Islam. Aceng fasih dan masih hafal surat Al-Ikhlas, meski mad dan qashr-nya tidak tepat.

Kini usia Aceng 72 tahun. Sering keluar masuk rumah sakit. Ia terkena serangan jantung. Hafal betul nama-nama daerah di Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.

Sebelum tinggal di Cemarajaya, Aceng dan Pun Nioh pernah tinggal di Jakarta. Cukup lama memang.

Fisik Pun Nioh terlihat lebih kuat daripada Aceng, meski sudah sama-sama renta. Bacang menjadi salah satu tumpuan menyambung hidup.

Hanya itu yang bisa dia kerjakan. Pun Nioh tidak berkeliling untuk menjualnya.

Ia menitipkan bacang kepada tetangganya yang juga renta, dan tidak bisa mendengar.

Tetangganya itu yang berkeliling menjajakan bacang dari rumah ke rumah. 1 bacang dijual dengan harga Rp 2 ribu.

Tiba-tiba Pun Nioh mengajak saya pergi ke rumah Pendeta Yanes Lantu. Tak jauh memang. Tidak sampai 1 menit.

Sebelum pergi, Pun Nioh memasukkan beberapa bacang ke dalam tas kresek. "Untuk Om Yanes. Dia dan anak-anaknya suka bacang," jelasnya.

Di rumah yang dijadikan gereja sementara itu, Pendeta Yanes Lantu tengah berbincang dengan dua orang jamaahnya.

Barangkali, ada pembicaraan serius. Pun Nioh tak berani masuk. Kami memutuskan menunggu di teras rumah yang menghadap jalan dan laut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun