Mohon tunggu...
Dony P. Herwanto
Dony P. Herwanto Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Story Teller | Journalist | Documentary Maker

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Lau Pun Nioh Tak Melawan

16 November 2020   06:57 Diperbarui: 16 November 2020   07:15 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lau Pun Nioh (kiri) dan suami duduk di teras rumahnya yang kini terancam abrasi. Foto: DokPri

Pun Nioh sudah tua. Sangat tua untuk mengerjakan pekerjaan itu. Mengambil minyak di bibir pantai, memisahkan dengan pasir, kemudian memasukkan minyak ke dalam kantong yang disediakan Pertamina.

"Saya cukup menyediakan bale-bale saja untuk istirahat. Kalau mau minum, saya juga siapkan," jelasnya.

Di dalam rumah yang minim penerangan itu, Pun Nioh duduk di tubir dipan. Mengambil dupa dan korek api. Menyalakan. Mengambil tikar.

Pun Nioh memilih berdoa di sisa siang yang terik dan debu yang sesekali masuk ke dalam rumah.

Saya menyaksikan itu sebagai sebuah bentuk keindahan. Bukan kepasrahan atas usia dan tenaganya.

Usai berdoa, Pun Nioh berjalan menuju dapur. Mengambil bahan-bahan untuk membuat bacang. Meski sudah sangat tua, Pun Nioh pantang menengadahkan tangan.

"Daripada minta-minta, lebih baik sisa tenaga dibuat untuk kebaikan," katanya.

Pun Nioh adalah seorang Buddhist taat. Tapi tidak fanatik. Ayahnya Buddha, ibunya Islam. 

Umur 15 tahun menikah. Tidak punya anak biologis. Di rumah, hanya tinggal berdua dengan Aceng, suaminya yang kini terkena serangan jantung.

Aceng lebih sering tidak berada di rumah. Seminggu, barangkali hanya 2 hari ia ada di rumah.

Sisa waktunya habis untuk berobat ke Karawang yang waktu tempuhnya sekira 2 jam dari Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun