Mohon tunggu...
Doni Arief
Doni Arief Mohon Tunggu... Dosen - Faqir Ilmu

Pencari dan penikmat kebenaran paripurna

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Agama dan Ilmu Pengetahuan

9 Juli 2019   11:59 Diperbarui: 25 Juni 2021   15:16 8127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memahami Agama dan Ilmu Pengetahuan (unsplash/alex-block)

Memang tidak dapat dipungkiri bahwa dalam perkembangan agama selalu disertai dengan perkembangan pengetahuan manusia. Implikasinya dapat dilihat pada masyarakat primitif dimana untuk melanggengkan agamanya, mereka kemudian menciptakan teknologi yang ditujukan untuk kepentingan penyembahan, seperti berhala (totem), altar pemujaan, sistem irigasi untuk kesuburan tanah dan peningkatan hasil produksi yang sring ditujukan untuk ritual pemujaan dan pengorbanan. 

Kemudian pada masyarakat pra-industri, agama mulai memasuki dimensi politik, ekonomi dan kebudayaan, konsekwensinya maka terbentuklah aturan dan hukum-hukum kenegaraan berdasarkan perspektif absolut yang terdapat dalam agama. 

Pada periode ini ilmu pengetahuan manusia semakin terkekang oleh dogmatisme agama yang melahirkan masa transisi untuk kemudian menolak sepenuhnya agama yang terjadi pada masyarakat industri yang sekuler karena dianggap bertentangan dengan realitas empiris dan rasio yang dijunjung tinggi dalam dinamika ilmu pengetahuan.

Sketsa Historis Perkembangan Ilmu Pengetahuan.

Sebagaimana yang telah diutarakan sebelumnya, perkembangan ilmu pengetahuan berkaitan erat dengan perkembangan agama, apakah dalam bentuk konstruksi bersama atau dalam bentuk dekonstruksi yang massif diantara keduanya. Sebelum melangkah lebih jauh, maka perlu diketahui perbedaan antara pengetahuan dan ilmu pengetahuan sehingga akan memudahkan untuk menempatkan ilmu pengetahuan dalam sketsa historisnya.

Pengetahuan (knowledge) dapat diartikan sebagai hasil tahu manusia terhadap sesuatu dengan menggunakan tanggapan pancainderanya yang tidak tersusun secara sistematis sedangkan ilmu pengetahuan (sciensce) adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan pendekatan ilmiah seperti penalaran, hipotesis, verifikasi dan observasi untuk menghasilkan teori pengetahuan.

Dalam perspektif epestemologi filsafat, Ilmu pengetahuan merupakan bagian yang integral dari filsafat yang kemudian melepaskan diri dan mengambil spesifikasi untuk membahas kajian dalam bidang tertentu. Pada masa modern ini, ilmu pengetahuan semakin berkembang dengan tidak hanya membatasi pada tataran teotitis tetapi juda telah memasuki tataran praktis.

Perkembangan ilmu pengetahuan telah berkembang sejak munculnya peradaban pertama kali di Babilonia, Sumeria dan Mesir pada tahun 5000 sampai 6000 SM. 

Sebagaimana yang dinyatakan oleh Bernard Shaw, perkembangan ilmu pengetahuan mengalami siklus kemajuan sampai ke tangan barat dewasa ini, tidak dapat dilepaskan dari terobosan yang dilakukan oleh Bangsa Yunani (Greek) yang kemudian berpindah ke dunia Islam (The Golden Age in Islam) bagian timur dan barat dan dari kawasan Islam bagian barat inilah terutama di Cordova.

Bangsa Eropa memperoleh kemajuan ilmu pengetahuan yang kemudian berimplikasi pada gerakan renaisance pada abad ke 16 di Eropa Barat yang kemudian mengantarkan terjadinya revolusi ilmu pengetahuan di Barat.

Dalam konteks sosial, terdapat beberapa teori yang melatarbelakangi tumbuhnya ilmu pengetahuan sebagai pranata sosisal yang tidak dapat dilepaskan dari faktor agama, ekonomi dan politik. Teori itu terbentuk setelah melihat realitas sosial yang terjadi di Eropa pada abad ke I6 dan ke 17.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun