Mohon tunggu...
Diyanah Sidin
Diyanah Sidin Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan swasta

Anak Humas di UPI YAI. InsyaAllah akan jadi HUMAS, kalo udah wisuda. Jadi Humas beneran....wkwk

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | "P Love P"

9 Februari 2018   00:36 Diperbarui: 9 Februari 2018   00:41 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Baiklah, kalau tidak ada yang bertanya. Putri kamu duduk dibaris paling pojok itu yang kosong disebelah Pamela."

"Baik Bu," dan Putri berjalan menuju bangkunya. Ia duduk disebelah cewek yang sangat feminim, sedangkan ia tomboy. Sesampainya ia dibangku itu, ia langsung duduk dan berkenalan sebentar oleh teman sebangkunya.

"Hai, aku Putri" Putri berbicara dulu sambil menyodorkan tangannya.
"Aku Pamela"

***

Waktu berjalan begitu cepat, sudah 5 bulan Putri bersekolah disitu. Putri pun sudah akrab dengan teman sekelasnya terutama teman sebangkunya yaitu Pamela. Seringkali mereka belajar bersama dirumah Putri atau Pamela dan hang out bareng di mall.

Dan saat disekolah mereka selalu bareng untuk jajan ke kantin dan bercanda bareng. Karena Putri sekolah membawa motor, jadi mereka selalu pulang bareng.

***

Tiba-tiba Handphone itu berdering ditengah malam, karena berdering terus, akhirnya diangkat oleh Putri dengan muka ngantuk dengan melihat layar handphone dan ternyata Pamela yang mnelpon. Putri kaget, tengah malam tiba-tiba pamela menelpon. Biasanyakan selalu Putri yg menelpon duluan. tanpa pikir panjang lagi ia langsung tekan tombol hijau dihandphone dan berkata.


          "Halo, Pamela. ada apa?"

Untuk kedua kali putri dibuat kaget lagi, karena saat berbicara seperti itu tidak ada jawaban. Berksli-kali ia tanya tetap saja tidak ada jawaban. Saat Putri diam, tidak berkata dan bertanya apapun karena capek ia bertanya, dan tiba-tiba terdengar suara tangisan tersedu-sedu Pamela, seraya memanggil nama Putri.
          "Putri, put." Panggil Pamela sambil menangis.

"Iya, kamu kenapa Pamela?" Jawab Putri dengan suara kaget.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun