***
Sudah seminggu Putri tidak masuk sekolah. Guru piket sering bolak-balik kekelas untuk menanyakan keadaan Putri yang sebenarnya. Tapi teman-teman sekelas tidak ada yang tahu. Paling yang menjadi sasaran pertanyaan guru-guru kenapa Putri tidak masuk sekolah adalah Pamela. Langsung guru piket yang hari senin yang bernama Bu Berta, memanggil Pamela dan menyodorkan pertanyaan-pertanyaan tentang Putri. Sebagai sahabat dekat Putri, Pamela hanya menjawab seadanya. Dan diakhir pembicaraan dengan Bu Berta, Pamela berjanji akan datang kerumah Putri seusai sekolah dan akan bertanya kenapa ia tidak masuk. Setelah itu, Pamela meninggalkan meja piket dan berjalan menuju kekelasnya.
***
"Kiri ya bang" ngomong Pamela dengan sopir angkot pertanda ia sudah sampai di gang Putri.
Langsung saja ia turun dari mobil angkot. tapi ia sempat aneh, saat turun ada segerombolan Ibu-ibu yang berbicara tentang seorang cewek yang meninggal mengenaskan. Dan ia pun sempat bertanya-tanya dalam hatinya "siapa?".
Ia semakin dekat mendekati rumah Putri, tapi semakin ia mendekati rumah Putri,malah ada sebuah bendera kuning berkibar. Ia takut terjadi apa-apa. Tapi untunglah ternyata orang yang meninggal adalah tetangga Putri.
"Putri!!, Putri" Panggil Pamela yang berdiri tepat  dipintu rumahnya Putri. Tidak lama kemudian seorang laki-laki paruhbaya membuka pintu dan bicara...
"Eh, Pamela. Nyari Putri ya..?. udah langsung masuk saja. Tuh anaknya lagi aneh,, udah gak sekolah dan dirumah malah diem aja.."
"yah om. Saya langsung masuk."
Pamela membuka pintu kamar Putri, setelah mengetok pintu. Langsung ia menghampiri Putri dan duduk disebelah Putri yang sedang menulis di buku diary yang berwarna merah. Dan menyadari kedatangan Pamela, ia langsung menutup buku diary nya. Dan ia bertanya kenapa Pamela datang kemari.
"ngapain kamu kesini?"