Mohon tunggu...
Dinda Anfa
Dinda Anfa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Manajemen Layanan Bimbingan Konseling dalam Mendukung Kebutuhan Siswa di SMA Negeri 2

21 Desember 2024   22:41 Diperbarui: 21 Desember 2024   22:41 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan hasil asesmen, konselor akan membuat rencana intervensi terstruktur. Rencana ini mencakup tujuan yang ingin dicapai, metode yang akan digunakan, dan langkah-langkah yang harus diambil. Intervensi disampaikan melalui pendekatan seperti konseling individu, terapi kelompok, dan program pelatihan khusus. Dalam beberapa kasus, konselor mungkin melibatkan orang tua, guru, atau pihak luar untuk memberikan dukungan tambahan.

Penanganan permasalahan tidak berhenti dalam pelaksanaan layanan. Konselor perlu melakukan monitoring secara bersiklus untuk menilai efektivitas intervensi serta melaksanakan evaluasi pada hasil yang sudah dicapai. Monitoring ini pula melibatkan komunikasi dengan orang tua dan guru agar lebih memastikan lagi apakah diharuskan ada dukungan yang berkelanjutan atau tidak. Dalam masalah tertentu, permasalahan peserta didik mungkin memerlukan penanganan dari luar kapasitas sekolah. Pada situasi seperti ini, konselor akan merujuk peserta didik ke pihak eksternal, misalnya psikolog, psikiater, atau forum sosial. Proses rujukan dalam bimbingan dan konseling membutuhkan persetujuan tertulis dari orang tua atau wali peserta didik sebagai bentuk izin dan kesepakatan dan koordinasi yang baik dengan pihak terkait untuk memastikan kelangsungan penanganan masalah.

Terdapat beberapa klasifikasi atau penanganan khusus pada SMA Negeri 2 Cepu dalam menangani permasalahan khusus pada peserta didik. Pertama, apabila permasalahan pesrta didik masih di tingkatan rendah, maka pihak BK atau guru BK dapat secara langsung memanggil atau menangani permasalahan tersebut dengan peserta didik yang bersangkutan atau bersama wali kelas. Kedua, apabila tingkatkan permasalahan peserta didik rumayan berat, maka pihak BK atau guru BK akan memanngil orang tua dari peserta didik yang bersangkutan. Ketiga, apabila tingkatan permasalahannya lebih berat lagi, seperti permasalahan atau kasus yang ada hubungannya dengan pihak luar, maka pihak BK atau guru BK akan berkoordinasi dengan pihak ekternal.

Sebagai contoh bahwa SMA Negeri 2 Cepu ini pernah di minta pihak kepolisian untuk mempertanggung jawabakan mengenai suatu hal. Maka kemudian SMA Negeri 2 Cepu berkoordinasi atau bekerjasama dengan pihak luar, terutama bagian lembaga hukum yang pastinya sudah paham mengenai hukum-hukum tertetu. SMA Negeri 2 Cepu juga pernah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangani permasalahan yang berkaitan dengan lalu lintas. Semua prosedur yang dilakukan SMA Negeri 2 Cepu ini juga sudah terstruktur.

KESIMPULAN

Konseling pendidikan di SMA Negeri 2 Cepu merupakan proses strategis dan terstruktur yang dilaksanakan oleh Guru BK/Konselor untuk menumbuhkan potensi siswa secara holistik, mencakup kategori akademik, sosial, emosional, karir dan kepribadian. Melalui pendekatan ini, peserta didik dibantu mengatasi permasalahan, mengoptimalkan kemampuan, serta dibentuk menjadi anggota masyarakat yang produktif, berkontribusi positif, berakhlak mulia dan berdaya saing.

Konseling pendidikan di SMA Negeri 2 Cepu bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan, membentuk generasi yang berkarakter, berdaya saing dan siap menghadapi tantangan masa depan. Manfaatnya meliputi pengembangan potensi diri, peningkatan kemampuan sosial dan emosional, serta pembentukan karakter yang kuat. Hal ini sesuai dengan visi dan misi sekolah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan mendukung.

Kerjasama dengan pihak eksternal seperti Kepolisian, psikolog dan lembaga terkait dilakukan untuk mendukung proses konseling, meningkatkan kualitas layanan dan mengatasi kasus-kasus yang memerlukan intervensi khusus. Kolaborasi ini juga membantu membangun kesadaran dan keselamatan di kalangan peserta didik. Dengan demikian, SMA Negeri 2 Cepu dapat memperluas jaringan dukungan dan meningkatkan efektivitas layanan konseling.

Implementasi konseling pendidikan di SMA Negeri 2 Cepu dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti konseling individu dan kelompok, bimbingan karir, serta kegiatan ekstrakurikuler. Evaluasi kemajuan peserta didik dilakukan secara berkala untuk memastikan efektivitas layanan konseling. Hasil evaluasi digunakan sebagai bahan untuk perbaikan dan pengembangan program konseling.

Dengan demikian, SMA Negeri 2 Cepu bertekad agar kualitas pendidikan meningkat dan membentuk generasi yang memiliki karakter, daya saing, serta kesiapan menghadapi tantangan di masa depan. Konseling pendidikan merupakan bagian integral dari proses pendidikan yang berfokus pada pengembangan potensi diri dan pembentukan karakter yang kuat

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun