Mohon tunggu...
Dimas Agus Hairani
Dimas Agus Hairani Mohon Tunggu... Administrasi - Man Jadda Wajada

S1 Manajemen Unesa | S2 Sains Manajemen Unair | Part of LPDP_RI PK 163

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Manajemen Ibadah di Bulan Ramadan

8 Mei 2020   18:06 Diperbarui: 8 Mei 2020   18:11 1434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka manajemen diri yang dimaksud disini adalah dengan senantiasa menjaga niat agar belajar di bulan puasa dan di hari2 lainnya tidak lain untuk menjalankan kewajiban mencari ilmu untuk kebaikan dunia dan akhirat kita. Begitupun juga ketika kita melakukan ibadah seperti shalat/puasa, senantiasa di kelola niatnya agar hanya semata-mata untuk Allah subhanahu wa ta'ala.

Kesimpulannya adalah:

1. sangat penting untuk memanajemen setiap aktivitas kita. Yaitu dikelola agar memiliki tujuan yang jelas disetiap aktivitas kita. Dan tujuan tersebut tidak lain adalah agar kita bisa kembali kepada Allah dengan baik

2. bagaimana cara kita memanajemen setiap aktivitas kita ?, yaitu dengan memiliki ilmunya. Ilmu tersebut bersumber dari Allah yang Dia turunkan kepada Nabi Muhammad. Al Quran dan hadits menjadi sumbernya, dan tafsirnya dapat kita ketahui dari para ulama

3. salah satunya adalah ilmu mengenai ibadah. Ibadah dapat menjadi ladang pahala juga dapat menjadi amalan biasa. Begitupun rutinitas dunia bisa menjadi pahala ibadah karena niat yang benar yaitu untuk menggapai ridha Allah subhanahu wa ta'ala

4. maka manajemen yang perlu dilakukan adalah senantiasa memperhatikan aktivitas kita apakah bernilai ibadah atau tidak. Karena tujuan Allah menciptakan kita adalah untuk beribadah kepada-Nya

Daftar Pertanyaan Ketika Kajian:

1. TIYA

Q: Assalamualaikum kak dimas saya ingin bertanya, dalam melakukan segala kegiatan ibadah terutama pasti yang di cari adalah ridha Allah, namun terkadang kita tergiur dengan banyaknya pahala yang ditawarkan, nah menyikapi hal yang demikian itu bagaimana nggih. Apakah itu niat kita karna tawaran pahala tersebut atau bagaimana padahal yg sejatinya ingin taat dan mendapat ridha Allah. Terimakasih.

A: Waalaikumsallam Mbak Tiya, Terima kasih atas pertanyaannya. Mengenai ibadah untuk mengejar pahala. Masyaallah 😊, jadi dek pahala kalau di AL Quran itu menggunakan kata "ajrun" atau pemberian, jadi makhsudnya kita beribadah kepudian Allah berikan "ganjaran" kepada kita yang kita sebut dengan pahala. Lalu bagaimana ibadah untuk mengejar pahala, jawabannya sangat boleh dek, karena itu adalah pemberian dari Allah, itu dapat menjadi penyemangat hambaNya dalam menggapai setiap "hadiah" yang Allah siapkan untuk kita 😊. 

Nah selain sisi pahala jangan lupa makna ibadah sangat luas, misalnya kita tau Shalat Sunnah itu pahalanya luar biasa, tapi tetangga kita di sebelah kelaparan, nah ini harus imbang, mengejar pahala ibadah dan berbuat kebaikan sesama, semuanya mendapatkan ganjaran dari Allah, jadi semua aktivitas ibadah yang dilakukan adalah semata-mata untuk mendapatkan ridha-Nya Allah dan juga salah satunya menjadi orang yang menebar kebermanfaatan, tidak hanya beribadah di masjid saja, Wallahu alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun