Mohon tunggu...
Dimas Agus Hairani
Dimas Agus Hairani Mohon Tunggu... Administrasi - Man Jadda Wajada

S1 Manajemen Unesa | S2 Sains Manajemen Unair | Part of LPDP_RI PK 163

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Manajemen Ibadah di Bulan Ramadan

8 Mei 2020   18:06 Diperbarui: 8 Mei 2020   18:11 1434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Allah telah sampaikan dalam petunjukNya, “maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,” (QS. An Nahl (16): ayat 43). Dengan bertanya kepada ulama kita akan mengetahui makna dari Al Quran dan hadits Nabi Muhammad, yaitu dengan melihat pendapat-pendapat beliau yang tertuang dalam banyak karyanya beliau, buku-buku beliau misalnya. Maka dari itu ketika kita tidak memiliki ilmu untuk menterjemahkan Al Quran dan hadits Nabi Muhammad, kita melihat hasil terjemahan yang telah dibuat para ulama.

Para ulama inilah yang akan menuntun kita ketika kita tidak mengetahui ilmu menterjemahkan Al Quran dan hadits Nabi Muhammad. Sebagaiman seorang yang sangat hafal dengan suatu jalan, kita meminta beliau untuk mengantarkan kita ketujuan yang kita makhsud. Ketika kita tidak memiliki pengetahuan akan jalan tersebut kita akan tersesat, dan bisa ikut menyesatkan orang lain apabila kita tidak hanya sendiri. Tetapi dengan kita meminta untuk diantarkan oleh orang yang telah memiliki pengetahuan akan jalan tersebut, kita akan sampai ke tujuan yang kita makhsudkan.

Para ulama yang kita lihat hasil terjemahan beliau adalah orang-orang yang berilmu, dan orang berilmu pastilah takut kepada Allah, sebagaimana Allah telah sampaikan, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya, hanyalah ulama.” (QS. Faathir (35): ayat 28). Maka beliau-beliau dalam menterjemahkan Al Quran dan hadits Nabi Muhammad pastilah berhati-hati.

Agama Islam sudah kompleks dan segala aspek kehidupan kita telah diatur dengan baik. Tiada tujuan lain melainkan memuliakan manusia itu sendiri. Maka apabila ada perselisihan di antara saudara kita, mari kita kembalikan kepada Al Quran dan hadits Nabi Muhammad dengan ILMU.

Kita sudah mengetahui tujuan kita yaitu untuk kembali kepada Allah. Cara menuju Allah adalah dengan menjalani kehidupan ini sesuai perintah Allah. Apabila bertemu persoalan maka dijawab dengan ilmu yang berasal dari Allah. Cara belajar ilmu tersebut adalah dengan bersumber dari Al Quran, yang disampaikan dan dipraktekkan oleh Nabi Muhammad, dan ditafsirkan oleh para ulama, yang kemudian juga relefan dengan yang dilakukan oleh banyak tokoh.

Kembali ke persoalan beraktivitas dan beribadah di bulan puasa. Ingat apa yang menjadi dasar pemikiran kita ?, perhatikan apa yang kita lakukan baik atau tidaknya dengan ilmu. Maka untuk bagaimana persoalan kita memanajemen diri kita antara aktivitas sehari-hari dengan ibadah puasa ramadhan yang perlu kita lakukan dengan melihat bagaimana Al Quran dan Nabi Muhammad menjawabnya.

Apakah belajar mislanya karena kita seorang pelajar membuat kita kendor dalam beribadah ?, atauakah sebaliknya, kita banyak beribadah sehingga tugas kuliah tidak dikerjakan dengan baik ?. Apakah belajar dan ibadah adalah dua hal berbeda yang perlu menjadi prioritas pada salah satunya ?. Jawabannya Tidak, karena belajar juga ibadah.

Mengapa ?

Ya karena belajar adalah perintah Allah dan Rasulullah,

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.” Surah al-Mujadalah/58 ayat 11.

”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun