“Hahaaa! Hanya tujuh puluh lima! Jangankan segitu, dua ratus juga saya berani!”
“Tujuh puluh lima juta!”
“Glk! Apa?!!!” mata Pak Margono melotot tak percaya terhadap apa yang baru saja ia dengar.
“Tujuh puluh lima juta! Itu harga burung ini….”
“Juta itu?”
“Juta Pak. Ini dipahami bagi yang ngerti burung. Maaf, bukan berarti saya mengatakan Bapak nggak ngerti burung.”
“Tukar sama motor saya?”
“Motor nggak sampai segitu harganya.”
“Turunin harganya dong.”
“Maaf Pak, sebenarnya kalau burung ini Bapak beli mau dipiara atau mau diapakan?”
“Mau saya lepas, mau saya usir, biar nggak ada lagi burung dengan nama saya.”