“Tidak bisa! Bapak tidak berhak mengatur saya.”
“Saya tidak suka nama itu!”
“Kenapa? Nama binatang juga biasa dipakai untuk nama orang. Gajah Mada, Kuda Narpada, Mahesa Jenar, Singa Lodra, Macan Kepatihan, Kidang Alit, Paksi Jaladara, Singo Ranu Legowo, Abu Hurairah dan sebagainya.”
“Itu kan jaman dahulu!”
“Ya nggak juga! Artis juga pakai, keren lagi. Ada yang namanya Lembu, ada Jenar Maesa Ayu. Artinya nggak apa-apa kan hewan diberi nama manusia. Di kebun binatang, hampir semua binatang di sana diberi nama dengan nama-nama orang.”
“Nggak. Pokoknya saya minta Mas Naryo harus mengganti nama burung perkutut ini!”
“Maaf Pak… ada solusi lain.”
“Apa itu?”
“Silakan Bapak beli burung ini, setelah itu silakan ganti nama sesuka Bapak.”
“Oke! Berapa harganya?”
“Tujuh puluh lima!”