Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Perkutut Bernama Margono

27 Juni 2017   04:13 Diperbarui: 22 Maret 2019   14:52 3621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Benar!”

Hari itu bagi Naryo benar-benar berkah.

Motor keluaran tahun 2015 ditambah uang sebanyak dua puluh lima juta sudah di tangan. Burung tidak berpindah tangan. Sementara itu Dayun menang taruhan terhadap Bilung. Bagi Pak Margono sendiri, tentu uang dan motor tak terlalu dianggap mahal. Burung dengan nama dirinya akan menyebabkan dirinya menjadi gunjingan dan cemoohan banyak orang. Inilah yang harus disingkirkan.

***

Dalam seminggu Naryo berusaha untuk menghilangkan syaraf respons Margono dalam diri perkutut bernama Margono. Ia datangi temannya yang lebih ahli dalam hal perkututan untuk membantu membantu mengganti nama. Tak masalah baginya harus membayar lima juta untuk itu. Tentu ditambah dengan beberapa syarat yang ia lakukan sendiri dengan cara sering nilem burung perkutnya ke dalam air belik.

Di hari kelima, Naryo sumringah. Burung perkututnya sudah tak merespons apa-apa ketika dipanggil dengan nama Margono. Ia puas. Janjinya dengan Pak Margono terpenuhi. Burung yang telah memberikan rejeki lumayan besar itu telah diganti nama.

Di hari ketujuh Pak Margono datang ke rumahnya.

“Bagaimana Pak Naryo?”

“Sudah beres Pak. Dia sudah bersih syarafnya dari nama lama.”

“Coba saya tes!” kata Pak Margono seraya mendekati sangkar perkutut.

“Silakan Pak.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun