Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

[Cerpen] Perkutut Bernama Margono

27 Juni 2017   04:13 Diperbarui: 22 Maret 2019   14:52 3621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Hahaaa! Hanya tujuh puluh lima! Jangankan segitu, dua ratus juga saya berani!”

“Tujuh puluh lima juta!”

“Glk! Apa?!!!” mata Pak Margono melotot tak percaya terhadap apa yang baru saja ia dengar.

“Tujuh puluh lima juta! Itu harga burung ini….”

“Juta itu?”

“Juta Pak. Ini dipahami bagi yang ngerti burung. Maaf, bukan berarti saya mengatakan Bapak nggak ngerti burung.”

“Tukar sama motor saya?”

“Motor nggak sampai segitu harganya.”

“Turunin harganya dong.”

“Maaf Pak, sebenarnya kalau burung ini Bapak beli mau dipiara atau mau diapakan?”

“Mau saya lepas, mau saya usir, biar nggak ada lagi burung dengan nama saya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun