Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel: Zaniar dan Ahmad Hong (2)

17 Maret 2016   15:47 Diperbarui: 17 Maret 2016   16:01 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Ah ibu … malas susulan Bu.”

“Sudaaah… jangan protes, cuma sebentar kok!”

“Ya Bu. Ini loteknya Bu.”

“Ya terimakasih. Kita bicara santai saja ya … maksudnya ibu sambil makan.”

“O silakan Bu.” kata Zaniar yang memang berada di pihak yang lemah. Bagaimanapun kesalnya gadis itu menuruti kata-kata Bu Yati yang sudah mulai makan lotek.

“Kamu tahu kenapa kamu dipanggil?”

“Sudahlah Bu. Langsung saja kenapa saya dipanggil Bu …. banyak waktu terbuang untuk basa-basi!”

“Oooo bengar-bengar … kata huru-huru laing.. hamu ini anak yang suka frotes.” kata Bu Yati yang di awal kalimatnya tidak jelas lantaran mulutnya penuh lotek.

“Tapi protesnya proporsional Bu.”

“Maksudnya?”

“Kan dalam pelajaran bahasa Indonesia telah diajarkan bagaimana menggunakan kalimat yang efektif dan efisien. Saya mengatakan yang gamblang, ibu malah mengatakan protes. Katanya yang dipelajari harus diamalkan.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun