Sepeninggal Ainun, gadis itu melanjutkan untuk menangkap momen sunset detik demi detik.
Cekrek!
Herlin kaget. Dari sisi kanan tempatnya berdiri terdengar suara kamera professional yang cukup keras. Herlin menoleh. Gadis itu mendesah sejenak ketika melihat pria bernama Tomo itu tengah action dengan kamera Nikon-nya. Begitu melihat Herlin mengamati sejenak, pria itu menurunkan kameranya.
“Dapat banyak Mbak Herlin?”
“Lumayan Mas.”
“Masih mau lanjut?”
“Nggak. Rasanya sudah masuk maghrib.”
“Oh ya pasti lah. Pulang ke hotel?”
“Teman Mbak mana?”
“Dipanggil ibu kepala.”
“Oooo…. kita pulang bareng yuk…. “