Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen : Sunset di Kuta, Cinta di Majalengka

5 Maret 2016   01:59 Diperbarui: 6 April 2016   18:35 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepeninggal Ainun, gadis itu melanjutkan untuk menangkap momen sunset detik demi detik.

Cekrek!

Herlin kaget. Dari sisi kanan tempatnya berdiri terdengar suara kamera professional yang cukup keras. Herlin menoleh. Gadis itu mendesah sejenak ketika melihat pria bernama Tomo itu tengah action dengan kamera Nikon-nya. Begitu melihat Herlin mengamati sejenak, pria itu menurunkan kameranya.

“Dapat banyak Mbak Herlin?”

“Lumayan Mas.”

“Masih mau lanjut?”

“Nggak. Rasanya sudah masuk maghrib.”

“Oh ya pasti lah. Pulang ke hotel?”

“Teman Mbak mana?”

“Dipanggil ibu kepala.”

“Oooo…. kita pulang bareng yuk…. “

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun