[caption caption="terasering majalengka - bumimajalengka.blogsopt.com"]
Daerah ketinggian memang menjadi target refreshing kedua gadis itu. Maklum, dulu waktu SMA, keduanya memiliki kelompok pendaki gunung. Lima gadis perkasa itu Herlin, Ainun, Erika Risva, Ayu Nur, dan Tamia Tya. Dua gadis yang kini bersama-sama bekerja di sebuah perguruan tinggi di Jakarta,di bagian UPT penelitian, memang telah berpisah dengan sahabat-sahabatnya. Erika tinggal di Bandung, Ayu tinggal di Purwokerto, dan Tamia di Cirebon.
Cekrek!
Herlin kaget mendengar suara kamera menangkap obyek gambar. Gadis itu menoleh. Gadis itu merasa lebih kaget lagi ketika melihat pria yang dikenalnya ada di dekatnya.
“Kenalkan, aku Tomo! Sebuah desa kecil di dekat Kadipaten!” kata Tomo sambil mengulurkan tangan ke arah Herlin sambil tertawa. Herlin menggeleng.
“Nggak mauuuu! Mas Tomo apa-apaan ke sini?” Herlin melotot tidak percaya bahwa yang dihadapannya adalah Tomo.
“Memang nggak boleh ya?”
“Ya bukan begitu. Tapi aneh saja! Ini betul Mas Tomo?”
“Ya nggak aneh laaah! Aku tahu Mbak Herlin ada di sini!”
“Ainun yang crita ya? Mas Tomo tanya-tanya ya?”
“Hahaaa….. sebenarnya antara ya dan tidak. Dulu aku sangat penasaran ketika Mbak Herlin menertawakan aku ketika menyebut nama Tomo. Usut punya usut, ternyata itu nama desa di dekat Majalengka sini ya?”