[caption caption="Ainun (Merah) dan Herlin . dok Herlin"]
"Mas Tomo juga sangat suka foto Herlin pas di puncak Ciremai... nih yang ini...."
[caption caption="Herlin di puncak Ciremai - dok. Herlin"]
“Maafkan saya Mbak Herlin …. “ kata Tomo pelan.
“Lin, dulu Mas Tomo pernah nanya ke aku, ini Herlin yang duduk di dekatku sudah punya pacar apa belum?” kata Ainun.
“Ha?”
“Aku jawab belum. Info lengkap ada di aku.”
“Nun …. Mas Tomo, jadi sejak SMA kalian sudah saling kenal?” Herlin kaget melihat kedua orang itu berganti-ganti.
“Ya begitulah Lin, dalam hal ini aku tidak terbuka kepadamu Lin. Tapi ini sebuah konspirasi besar. Kakek kami kakak beradik. Aku di pihak muda, jadi Mas Tomo ini ya kakak-ku. Saya saudara Mas Tomo …… ibu Mas Tomo dari Semarang, maka ia tetap saya panggil dengan sebutan Mas.”
“Nuuun…. kamu jahat! Kenapa nggak pernah cerita tentang saudaramu itu Nuuun… jahaaat! Jahaaaat!” kata Herlin sambil menabok-nabok paha Ainun.
“Ssssttt…..tenang Lin…..Liiiin… tenang sini aku peluk….” kata Ainun sambil memeluk sahabatnya. Herlin menyembunyikan wajahnya di dada Ainun.