Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerpen: Aku Mencintai Dosenku

13 Juni 2014   02:44 Diperbarui: 20 Februari 2016   18:55 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Bagaimana rasanya.”

“Sulit dikatakan Tih. Hanya bisa dirasakan. Tak sepadan kata-kata kita untuk melukiskan cinta.”

“Gung, benar katamu……. aku rasanya sedang jatuh cinta.”

“Bukannya sejak SMA kamu sudah punya itu?”

“Tidak Gung. Baru kali ini aku mengalami kegaguman, dan mungkin cinta, kepada laki-laki. Ia pemberani.”

“Oooohhhh…..”

“Benar Gung, tak terlukis dengan kata-kata.”

“Baru kali ini katamu?”

“Iya.”

“Dari dulu-dulu, bagaimana?”

Aku juga heran. Ketika SMA banyak temanku yang berpasangan, pacaran, atau apalah namanya. Tapi tidak merasakan apa-apa. Aku berfikir aku ini normal apa tidak. Namun baru kali ini ada jawaban. Dadaku bergetar. Hati berdesir. Pikiranku tak tenang. Aku selalu ingat pada Pak Kamajaya. Apalagi ketika aku tahu bahwa beliau orang Majalengka juga.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun