Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerpen: Aku Mencintai Dosenku

13 Juni 2014   02:44 Diperbarui: 20 Februari 2016   18:55 1248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Ya Pak.” Kata Ratih pelan hampir tak terdengar sambil mendekati sang dosen yang sudah duduk.

“Terima kasih atas cintanya ya?” kata Pak Kamajaya pelan sambil tersenyum.

“Emm…aaa….” Wajah Ratih memerah. Mata sang dosen memandangnya penuh arti.

“Sudah, Bapak cuma mau mengatakan itu.” Katanya kemudian.

***

Satu bulan berlalu.

Hampir tiap malam menjelang tidur, kertas ujian yang namanya salah selalu ia buka kembali. Kadang ia ingin merobek-robek kertas itu, namun tidak berani. Pak Kamajaya melarang membuangnya. Hari-hari berikutnya dosen muda itu tak pernah mengungkit masalah kertas ujian. Ratih pun merasa lega. Hingga yang awalnya diliputi ketakutan, kini menjadi biasa lagi. Kadang-kadang ketika bertemu di kampus, ia mengangguk dan tersenyum. Pak Kamajaya pun membalasnya. Tak ada dialog.Namun suatu kali seusai kuliah ia dipanggil agar menemani berjalan bersama ke kampus lain. Ia tidak tahu apakah benar sang dosen itu punya tujuan ke kampus lain atau tidak.

“Ratih asalnya dari Majalengka ya?” ketika itu sang dosen bertanya. Ratih kaget.

“Bapak tahu dari mana?”

“Kan biodata mahasiswa di database lengkap.”

“Och…”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun