Mohon tunggu...
Dicky Saputra
Dicky Saputra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Talks about worklife and business. Visit my other blog: scmguide.com

-

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apa Itu Kepemimpinan Transaksional? Bagaimana Struktur Membuahkan Hasil?

20 September 2021   12:11 Diperbarui: 20 September 2021   12:28 1824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: diolah dari GraphicMama-team from Pixabay.

Perusahaan dengan gaya manajemen semacam ini memberi tahu karyawan mereka sebelumnya tentang apa yang perusahaan harapkan dari karyawan.

Perusahaan akan memberikan instruksi yang jelas, dan mereka mengharapkan karyawan untuk mengikuti rantai komando yang memudahkan mereka untuk tahu arah mana yang tepat untuk mereka tuju.

Ini membuat karyawan sadar sejak hari pertama kalau mereka akan mendapatkan penghargaan karena mengikuti tujuan dan menyelesaikan tugas mereka dengan baik. Tapi di sisi lain, mereka juga akan mendapatkan hukuman kalau melanggar kebijakan organisasi.

Produktivitas dan biaya

Gambar: diolah dari mohamed Hassan from Pixabay.
Gambar: diolah dari mohamed Hassan from Pixabay.

Kepemimpinan transaksional efektif dalam hal peningkatan produksi dan pengurangan biaya.

Kenapa?

Karena gaya kepemimpinan ini punya tujuan jangka pendek yang memudahkan karyawan untuk menyelesaikan sesuatu.

Plus, penghargaan yang perusahaan janjikan dengan kepemimpinan semacam ini, berfungsi sebagai motivator bagi anggota tim untuk melakukan tugas mereka dalam waktu sesingkat mungkin untuk mendapatkan insentif, baik berupa uang maupun psikologis.

Kekurangan kepemimpinan transaksional

Bagaimana dengan kekurangan gaya kepemimpinan ini?

Ayo kita lihat.

Kepemimpinan yang kaku

Gambar: diolah dari OpenClipart-Vectors from Pixabay.
Gambar: diolah dari OpenClipart-Vectors from Pixabay.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun