"Tapi Ar, bagaimana dengan Ammy?"
"Aku pun tak tahu All. Aku dan dia sebentar lagi menikah, tapi aku cukup merasa lega telah menyatakan ini semua kepadamu. Setidaknya aku tidak memendam perasaan ini berlarut-larut, ya kan?"
"Baik Ar. Aku akan simpan titipan rasamu di sini di salah satu sudut hati ku".
*
Jam telah menunjuk angka 09.00. Arsa bergegas mandi, lalu menyalakan laptop di meja kerjanya. Membuka file kerjaan, bersiap menyelesaikan tugas.
Waktu berlalu, azan Zuhur berkumandang. Saatnya beristirahat dan menunaikan kewajiban kepada Yang Maha Kuasa.
Selepas solat Zuhur, ponselnya berdering. Nomor Allina memanggil.
"Ya,All?"
"Ada dokumen yang harus dikirim ke Pak Bos. Beliau minta hari ini juga sampai."
"Oh, begitu.Kamu mau kirim pakai apa?"
"Aku akan mengantarkannya langsung saja, kebetulan aku ada keperluan mendesak dengan jalan searah kediaman Pak Bos."