Mohon tunggu...
Dhimas Soesastro
Dhimas Soesastro Mohon Tunggu... -

Dhimas Soesastro; ini bukan nama sebenarnya, tetapi hanyalah sebuah Nama Pena untuk menulis sastra. Nama pena ini kupilih untuk menyatukan aku,ayah dan kakek.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Koin Terakhir Untuk Ayah

17 April 2012   07:14 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:31 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“.. Salwa berani?”

“..berani.. Ayah.. hehheh”

“…wahh!!?? Salwa Anak ayah yang hebat!!, ini uangnya.., ayah tunggu sana ya”

“baik Ayah..”

Salwa segera berlari ke kasir. Syahid tidak melepaskan sedetikpun pandangannya dari langkah demi langkah kaki-kaki Salwa yang mungil. Tak lama berselang, tangan halus Salwa sudah mengulurkan Koin untuk Syahid..

“ini ayah.. Salwa sudah dapat koinnya..”

“ayo.. ayo.. mari kita mulai memancing.. hehehehe.. Salwa yang pancing dulu… nanti baru gantian Ayah ya…”

“.. Ayah, angkat Salwa dong..., soalnya gak sampe nih.. kurang tinggi qiqiqiqiqiqi gak bisa lihat bonekanya hi hihihihi…“

Sambil setengah menggendong Salwa, Syahid begitu antusias memandu arah gerakan stick kontrol permainan tersebut..

“ayo.. terus... terus.. geser kekanan sedikit.. ya, maju sedikit… nah pas, itu arahkan ke boneka panda yang gemuk itu Salwa..”

“ya ayah…., sudah pas ini ayah?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun