Mohon tunggu...
Dhimas Soesastro
Dhimas Soesastro Mohon Tunggu... -

Dhimas Soesastro; ini bukan nama sebenarnya, tetapi hanyalah sebuah Nama Pena untuk menulis sastra. Nama pena ini kupilih untuk menyatukan aku,ayah dan kakek.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kota Tanpa Kasir

13 April 2012   10:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:39 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku tidak tau, bagaimana bisa nyonya tambun ini sepertinya begitu terlatih untuk mengunyah makanan sambil berbicara tanpa tersedak sedikitpun. Ocehannya tidak henti-henti, hanya untuk menceritakan nikmatnya makanan padang dan burger favoritnya itu. Kurang dari lima belas menit, sepiring nasi padang lengkap tadi sudah ludes.

“glegzk…., bagaimana tuan? Apakah tuan sudah menemukan jawaban tentang kota tanpa kasir ini?”

“nah.. nah.. nah.. betul, betul.. ini yang dari tadi aku semakin ingin tau.. apa maksudnya kota tanpa kasir? Mengapa kota ini dinamakan kota tanpa kasir?

“hahahahaha… rupanya tuan belum tau juga?”

“ya belum tau”

“tadi tuan pesan sendirikan makanannya?”

“ya betul”

“berapa tuan harus bayar?”

“tidak tau”

“hahahaha.. lalu apa yang tuan tau?”

“tidak tau”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun