Mohon tunggu...
J Wicaksono
J Wicaksono Mohon Tunggu... Lainnya - Praktisi Kesehatan ingin belajar menulis

Saya suka menulis dan membaca berbagai artikel

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Bara dan Badai, Kenangan Mei 1998 (Bagian 1)

8 Maret 2024   09:44 Diperbarui: 8 Maret 2024   10:07 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Bapak Badai ..... !” wanita berbaju putih itu mencoba menahan Badai yang ingin berlari maju ke depan, dengan ikat kepala bertuliskan REFORMASI, lengkap dengan jas almamaternya dia terus berupaya menerjang, berusaha menembus barikade polisi yang tidak pernah ada didepannya.

Rossa hanya mampu memandang, seperti kemarin, esok, dan entah hingga kapan. Pemandangan di depan matanya begitu memilukan, seorang Badai yang perkasa sekarang terpuruk di Rumah Sakit Khusus Jiwa.

Kalender di dinding ruangan rekreasi itu menunjuk tahun 2009

 

 

 

 

 

 

PROLOG BUKU PERTAMA

Semangat reformasi adalah buah dari sebuah penantian panjang,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun