Seorang lelaki muda berbaju hitam putih duduk di teras rumah besar, entah milik siapa. Kakinya lelah, mungkin dengan duduk sebentar sakitnya akan berkurang. Ia mengamati rumah itu. Begitu luas, ada kolam ikan, pun banyak dedaunan yang belum disapu. Nampak sepi, tapi ada motor dan mobil yang terparkir.
"Sedang apa kau anak muda? " Seorang lelaki bercelana pendek dan kaos menghampiri anak muda itu.
"Ehh.. maaf Tuan, aku istirahat sebentar di sini. Kakiku sakit sekali."
"Rapi sekali pakaianmu. Apa kau orang kantoran seperti anak Pak Udin?"
Lelaki itu bingung dengan pertanyaan Tuan.
"Entahlah Tuan, aku dipanggil oleh pihak kantor Kumala untuk wawancara tadi."
"Ohh.. Perusahaan Kumala di jalan besar itu."
"Tuan tau tentang perusahaan itu?"
"Banyak kulihat orang keluar masuk untuk wawancara di perusahaan itu. Tapi tak lolos."
"Benarkah? Berarti banyak peminatnya?"
"Betul. Perusahaan itu menawarkan gaji yang cukup besar. Tak heran kalau banyak yang mengincarnya. Hanya orang spesial yang bisa bekerja di perusahaan itu, nak."