Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

▪tidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnya▪

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Fantasi] Sayap Hitam Angella

16 September 2014   20:13 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:31 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1410847363489395348

“Aku hanya ingin mengatakan yang sejujurnya padamu. Aku ingin kau mengerti.”

“Lalu kapan kau bisa mengerti diriku?”

“Maafkan aku.”

“Semudah itukah kau meminta maaf padaku? Apa kau juga berpikir bahwa aku akan mengobral semua pengampunanku untukmu? Aku tidak akan lakukan itu padamu!”

Laki-laki itu meninggalkanku begitu saja dan menggoreskan luka yang begitu dalam. Jika malam itu aku tak memutuskan untuk mengejarnya, maka kakiku pasti masih dua. Aku terjatuh dan sebuah mobil melindas salah satu kakiku.

Kakiku harus diamputasi atau aku akan mati. Itu pilihan yang dokter berikan pada ibuku. Sampai pada akhirnya aku terbangun dan mendapati kakiku hanya satu. Apa kau pikir aku menangis saat itu? Hahahaha... Tidak!

***

Aku lebih suka berdiam diri di kamar sampai akhirnya ibu menyerah untuk menghiburku. Aku senang berbicara dengan cermin besarku karena di sana kulihat kakiku masih dua. Asal kau tahu, aku tidak gila!

Setiap malam aku hanya bisa mengutuki laki-laki itu. Aku dendam. Dan akan segera terbayarkan. Kebencian yang bergelora membuat tubuhku panas. Rasa sakit yang terpendam mulai menguasai tubuhku. Pemberontakan terjadi. Aku menjerit.

Aaaaaaaaaarrrrrrrrrrggggggggggggggh!

Kulihat cermin itu. Kutatap diriku. Aku tak percaya. Bulu-bulu lembut telah tersusun di punggungku. Bulu-bulu itu tak hanya melekat, melainkan telah tertanam pada tulang punggungku. Aku bersayap!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun