Mohon tunggu...
Politik

Etika Pembangunan

26 Maret 2016   11:49 Diperbarui: 26 Maret 2016   11:54 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.Ada  serangkaian  kegiatan  yang  dilakukan  oleh  individu  maupun  unit  organisasi  yang ada.

4.Ada kesatu-paduan diantara seluruh kegiatan baik pada level individu maupun pada unit organisasi.

5.Ada  keserasian  karena  kegiatan  itu  dilakukan  menurut  sistematika,  waktu  pengerjaan dan menghindari kekosongan serta duplikasi kegiatan organisasi.

6.Terdapat arah yang sama dari keseluruhan unit organisasi untuk sama-sama bergerak pada sasaran atau tujuan yang sama.

7.Dengan adanya koordinasi yang baik antara lembaga-lembaga pemerintah, stakeholder terkait  dan  masyarakat,  diharapkan  dapat  terjalin  jerjasama  yang  erat  untuk  mencapai tujuan yang diharapkan.

I.Kesimpulan  dan  rekomendasiPengembangan  kawasan  wisata  di  Indonesia  muncul  sebagai  industri  baru  yang  diharapkan dapat  mendongkrak  pendapatan  nasional  maupun  daerah,  sehingga  pemerintah  berupaya keras  untuk  mengembangkan  sektor  ini  dalam  rangka  untuk  mensejahterakan  rakyat.  Oleh karena  itu  pengelolaan,  pengembangan,  dan  pembiayaan  kawasan  wisata  memerlukan  daya dukung  dari  banyak stakesholder(public,  private,dan society)  sehingga  prosesnya  bisa berjalan  dengan  lancar. 

Namun  demikian  keberhasilan  pengembangan  kawasan  ini  juga sangat dipengaruhioleh  kondisi  stabilitas  keamanan  dan  politik,  daya  dukung  sumberdaya manusia  yang  memiliki  keahlian  yang  sesuai  baik  segi  kualitas  maupun  kuantitasnya,  adanya anggaran  yang  digunakan  untuk  mengembangkan  sarana  dan  prasarana  kawasan  wisata, kebijakan  hukum  yang  memberikan  kemudahan,  keamanan,  transparansi  dan  kenyamanan bagi  para  investor  maupun  wisatawan  dalam  menanamkan  modal  dan  menikmati  kawasan wisata, serta sosialisasi dan promosi atas pengembangan dan pemanfaatan kawasan wisata. Berdasarkan   hasil   identifikasi   dan   analisis   terhadap   permasalahan-permasalahan   yang diuraikan   diatas,   kami   dapat   merekomendasikan   halhal   yang   perlu   diperhatikan   dalam mengembangkan kawasan wisata, sebagai berikut :

1.Percepatan pemulihan stabilitas politik dan keamanan dalam negeri sehingga diharapkan dapat  menghapus  stigma  keberadaan  teroris  di  Indonesia.  Hal  ini  akan  berpengaruh terhadap   menguatnya   tingkat   kepercayaan   kepariwisataan   di   Indonesia.   Dengan demikian  diharapkan  akan  meningkatkan  daya  tarik  bagi  para  wisatawan  maupun  para investor  lokal  maupun  mancanegara  untujk  berkunjung  atau  menanamkan  modalnya dalam sektor pariwisata di Indonesia.

2.Sektor   pariwisata   merupakan   sektor   tersier   dimana   preferensi   wisatawan   sangat ditentukan oleh  tingkat  kenyamanan,  maka  dukungan  sarana  dan  prasarana  untuk meningkatkan  aksesibilitas ke  lokasi  obyek  wisata  mutlakdibutuhkan.  Pengembangan Jurnal “GEA” Jurusan Pendidikan Geografi Vol. 8, No.1, April 2008jaringan  transportasi  nasional,  wilayah,  dan  lokal  untuk  mendukung  pengembangan pariwisata  terutama  terkait  dengan  arahan  pengembangan  jaringan  transportasi  darat,

laut, dan udara, termasuk juga arahan pengembangan alokasi bandaradan pelabuhan.

3.Meningkatkan  kualitas  dan  kuantitas  sumberdaya  manusia  sebagai  pelaku  kebijakan dalam  bidang  kepariwisataan  melalui  jenjang  pendidikan  yang  bersifat  formal  maupun non formal. Sehubungan dengan hal tersebut, maka system dan mekanisme pendidikan dan  latihan  (diklat)  perlu  di  desain  secara  baik,  sehingga  dapat  menjawab  tantangan kebutuhan  di  masa  yang  akan  datang,  khususnya  tuntutan  menciptakan  aparatur  yang memiliki keunggulan kompetitif, bersih dan berwibawa, handal serta efektif dan efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun