Mohon tunggu...
Politik

Etika Pembangunan

26 Maret 2016   11:49 Diperbarui: 26 Maret 2016   11:54 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.Memilki   rasa   tanggungjawab   dan   pengertian   atau   pemahaman yang   mendalam terhadap tugas dan kewajibanya sebagai karyawan atau unsure manajemen organisasi.

4.Memiliki jiwa kemauan yang kuat untuk berprestasi produktif dan bersikap professional.

5.Memilki   kemauan   dan   kemampuan   untuk   selalu   mengembangkan   potensi   dan kemampuan diri pribadi demi kelancaran pelaksanaan tugas organisasi.

6.Memiliki   kemampuan   yang   tinggi   dalam   bidang   tehnik   maupun   manajemen   dan kepemimpinan.

7.Memiliki  keahlian  dan  ketrampilan  yang  tertinggi  dalam  bidang  tugas  dan  memiliki kemampuan alih teknologi.

8.Memiliki jiwa kewirausahaan (enterpreneurship) yang tinggi dan konsisten

9.Memilki  pola  pikir  dan  pola  tindak  yang  sesuai  dengan  visi,  misi,  dan  budaya  kerja organisasi.Jurnal “GEA” Jurusan Pendidikan Geografi Vol. 8, No.1, April 2008Pendidikan  kepariwisataan   merupakan   salah   satu  kunci   dalam   mengembangkan   potensi kepariwisataan  (kawasan  wisata),  karena  bidang  ini  memerlukan  tenaga  kerja  terampil  yang secara  terus  menerus  harus  dikembangkan.  Menurut  Spillane  James.  J  (1994):”Salah satu masalah dalam mengembangkan pariwisata adalah tidak tersedianya fasilitas yang cukup untuk menunjang pendidikan pariwisata. 

Tenaga kerja yang cakap, terampil, memiliki skill tinggi dan pengabdian   pada   bidangnya(professional)   menjadi   kebutuhan   mutlak   dalam   bersaing   di pasaran global. Produk industri pariwisata adalah “jasa”, oleh karena itupenekanannya  harus pada   segi   pelayanan   yang   disesuaikan   dengan   kebutuhan   wisatawan.   Dalam   industri pariwisata,   kualitas   pelayanan   merupakan   indikator   utama   yang   menunjukkan   tingkat professionalnya. Pengembangan pengetahuan tenaga kerja ditekankan pada 3hal pokok (Warsitaningsih, 2002):

1.Pengembangan  pengetahuan  tentang  tata  cara  pelayanan  yang  berkaitan  dengan bervariasinya   kegiatan   pariwisata,   misalnya   pelayanan   di   hotel,   berbeda   dengan pelayanan di tempat rekreasi atau dalam perjalanan wisata.

2.Pengembangan  pengetahuan  tentang  peralatan  dan  perlengkapan  yang  diperlukan dalam bidang pelayanan.

3.Pengembangan  SDM  yang  berkaitan  dengan  pengembangan  sikap,  perilaku,  sopan santun, dan sebagainya.Ketiga  hal  tersebut  setiap  saat  selalu  berubah  dan  mengarah  pada kemajuan,  sehingga ketiganya   harus   selalu   ditingkatkan   khususnya   melalui   pendidikan,   yang   juga   akan mempengaruhi daya serap industri.Daya  serap  industri  pariwisata  adalah  kemampuan  industri  pariwisata  dalam  menyerap  dan menerima  karyawan  yang  berasal  dari  lembaga  pendidikan  umum  dan  pendidikan  kejuruan untuk  bekerja  dalam  lingkup  pekerjaan  kepariwisataan.  Kemampuan  menyerap  karyawan  di indistri pariwisata dipengaruhi oleh faktor-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun