Mohon tunggu...
raden kuswanto
raden kuswanto Mohon Tunggu... Buruh - saya hanya seorang yang mencoba menggambar apa yang ada di kepala saya dengan huruf, kata dan kalimat

saya dilahirkan di sebuah pulau di timur indonesia. diberi nama raden kuswanto dibesarkan di ujung timur pulau jawa.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Balada: Menemani Akal Mengilustrasikan Tuhan

6 Maret 2021   10:59 Diperbarui: 6 Maret 2021   13:33 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mas Kus       : "Menganggap kelompoknya spesial dan barang yang dijual juga spesial."

Akal             : "Terus?"

Mas Kus       : "Jika memang benar bahwa barang yang jual itu bermanfaat, mengapa hanya diperuntukkan untuk kalangan tertentu saja?"

Mas Kus       : "Barangnya mungkin ada manfaatnya tapi hanya sedikit dan hanya pada sebagian kecil umat manusia."

Mas Kus       : "Ada lagi seseorang atau kelompok orang yang mengajarkan tentang suatu pengetahuan, tapi mensyaratkan orang lain membayar akan pengetahuan itu."

Mas Kus       : "Jika memang pengetahuan itu benar dan bermanfaat, tentulah harus diajarkan kepada siapun dan tanpa syarat apapun."

Mas Kus       : "Di seminar-seminar yang mengajarkan pengetahuan tentang sesuatu hal, tetapi mensyaratkan mahar atau tiket, sudah tentu pengetahuan yang diajarkan itu sedikit benar dan sedikit manfaat."

Mas Kus       : "Di luar seminar, pengajaran tentang pengetahuan di sekolah-sekolah dan kampus-kampus, tidaklah jauh berbeda."

Mas Kus       : "Para pejuang telah berusaha membuka akses akan pengetahuan yang tadinya hanya untuk kalangan bangsawan saja bisa diakses oleh kalangan rakyat jelata."

Mas Kus       : "Akses pengetahuan memang telah terbuka, tetapi masih dibatasi oleh ruang, ruang kelas, ruang laboratorium. Pengetahuan yang diajarkannya pun disekat-sekat, dibagi-bagi, dimodul-modul. Pengetahuan dipilah-pilah, dipisah-pisah dalam mata pelajaran."

Akal             : "Ada yang tidak nyambung mas?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun