Mas Kus    : "Karena bunyi tadi hanyalah sebatas tafsir yang kita sepakati bersama dan kita gunakan bersama diantara teman sesuku dan sebangsa."
Mas Kus    : "Karena KEBENARAN di sisi manusia hanyalah sebatas kesepakatan bahwa itu benar selama kita sepakati seperti itu."
Mas Kus    : "Karena KEBENARAN yang sesungguhnya itu tidak tergantung suku, ras, golongan, bangsa, warna kulit, warna rambut."
Mas Kus    : "Bahwa KEBENARAN yang sejati hanya ada di sisi Tuhan."
Mas Kus    : "Bahwa KEBENARAN yang sejati akan tetap benar sekalipun itu keluar dari mulut orang yang paling buruk ahlaknya."
Akal       : "Betul-betul!"
Mas Kus    : "Kamu tahu Kal, efek samping dari penyempitan dan pendangkalan dari pemahaman tentang kebenaran?"
Akal       : "koyo piye mas?"
Mas Kus    : "Kebenaran diakui oleh orang perorang atau kelompok orang."
Akal       : "Jeleknya dimana Mas Kus?"
Mas Kus    : "Sekelompok orang dalam jalur distribusi barang khusus, menganggap benar boleh mengambil laba lebih dari orang kebanyakkan atau orang di luar kelompoknya."