“Iya, aku menemukannya di perpustakaan kerajaan. Dongeng ini memang terpisah dengan buku lain, tapi aku berhasil menemukannya. Aku selalu membacanya” bilang Kiran
“Ah, kalau begitu kau mau menjadi pengikutku?” tawar Putih
“Iya, aku mau!”
Setelah kedatangan Kiran, mungkin lama-kelamaan Putih akan melupakan kesedihannya, atas kematiaan ayahnya.
Sekarang Kiran menjadi penasehat dikerajaan awan milik Putih. Ia sudah bisa memakai baju gaun dibawah lutut dan rambut dicemol sebelah kiri dengan poni disebelah kanan yang manis. Dengan gaun putih dengan corak bunga tak terlihat akan menambah kesan dewasanya.
“Kiran, sekarang kamu sudah menjadi penasehatku. Aku harap kamu bisa jujur dalam bertugas” kata Putih
“Baik, aku akan bertindak jujur dan tidak membohongimu. Aku akan melindungimu juga” bilang Kiran meyakinkan
“Terimakasih”
Setiap hari, Kiran dan Putih selalu saling berbagi cerita.
“Putih, makasih ya, udah mau nerima aku” bilang Kiran sambil tersenyum
“Iya, aku juga senang bisa menjadi sahabatmu. Aku jadi nyambung mnegobrol dengan seumuranku. Lagipula untuk berteman itu kadang milih-milih kadang enggak” bilang Putih