Mohon tunggu...
DelzaASP
DelzaASP Mohon Tunggu... -

penyuka merah yang menyukai fotografi dan anime juga idol grup JKT48

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

White Guardian

24 Mei 2016   11:17 Diperbarui: 24 Mei 2016   12:03 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: @veJKT48

“Baiklah, hari itu, sewaktu Raja akan tidur ia memang sempat menuliskan surat untuk kalian. Lalu tiba-tiba musuh bebuyutan kita kerajaan Grety menyerang kerajaan ini secara paksa dan tiba-tiba. Lalu Raja tewas dalam kejadian itu. Aku hanya dapat membawa Raja menuju kerajaan, alhasil kerajaan menang, tapi raja mati. Kami semua berduka. Sebelum ajalnya, ia bilang padaku untuk menuliskan di sepucuk surat kalau ia telah mati. Dan ia juga meminta untuk merahasiakan hal ini.” Jelas Vuy

“Grety! Bengis sekali dia, untung saja kerajaan menang, tapi ayah...” sedih putih sambil ngos-ngosan

Putih pergi berlalri menuju taman. Itu adalah tempat favorit ayahnya ketika ia dan putri-putrinya. Ketika Putih hanya ingin sendiri, ia mendengar suara dedauan yang berbunyi sendiri.

“Siapa disana! Keluar! Atau aku akan menyerangmu!” ancam Putih “Aku sekarang membawa panahku. Akan ku bidik kau atau kau keluar! Aku mengetahui posisimu!” bentak Putih sambil menarik tali panahnya

“Maaf Putri. Aku masuk taman kerajaan tanpa izin, aku hanya rakyat jelata. Aku hanya ingin pergi ke taman. Maaf kalau aku bersembunyi, tadi” jawab anak itu

“Rakyat jelata? Tidak ada rakyat jelata disini, semua hidup berkecukupan dan saling berbagi. Kau pengikutnya siapa?” tanya Putih

“Dahulu aku pengikutnya tuan Gref, tapi sekarang aku di usir. Aku hanya bisa dihina,disiksa, hingga tubuhku penuh luka seperti ini. Lalu, aku memutuskan untuk pergi kesini” jelas anak itu sambil menangis

“Jadi, dahulu kau adalah pengikutnya Gref, kau pasti tahu kelemahan Gref? Ya kan?” sinis Putih

“Hah? Eum, iya aku tahu sedikit tentangnya. Ada apa putri menanyakan hal itu?” heran anak itu

“Kau, tahu. Kalau Raja Antonio ayahku sendiri! Mati karena ulah kerajaan Grety!” bentak Putih

Anak itu menjadi ketakutan, melihat Putih yang menggeram.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun