Penerapan model pencapaian konsep dimulai dengan mengilustrasikan secara konkret bagaimana suatu konsep diterapkan dalam situasi nyata. Kemudian, melalui pengamatan terhadap contoh tersebut, siswa memperoleh pemahaman tentang definisi konsep tersebut. Komponen penting dari penggunaan model ini adalah seleksi contoh yang relevan dengan konsep yang sedang diajarkan, yaitu contoh yang sudah dikenal oleh siswa. Selain itu, siswa diberi kesempatan untuk menghubungkan konsep baru dengan konsep sebelumnya guna memastikan bahwa pembelajaran memiliki signifikansi yang bermakna bagi mereka..
Â
Secara umum, penerapan model pembelajaran konsep memiliki dua tujuan utama:
Â
- Tujuan Model
Â
Menurut Eggen dan Kauchak seperti yang dikutip oleh Huda, tujuan utama dari model konsep adalah meningkatkan pemahaman konsep secara lebih efektif dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Selain itu, Model ini mendukung siswa dalam memperoleh pemahaman yang mendalam tentang keterkaitan antara konsep-konsep yang dijelaskan. Secara sederhana, keberhasilan penerapan model ini lebih besar ketika siswa telah memiliki pengalaman sebelumnya dengan konsep yang sedang dipelajari, daripada bagi siswa yang belum mengenal konsep tersebut. Dalam menerapkan model pencapaian konseptual untuk mencapai target materi, ada dua aspek penting yang harus diperhatikan:
Â
a. Model Pencapaian Konsep ditujukan khusus untuk mengajarkan konsep saja, dengan fokus pada pemahaman konsep.
Â
 b. Siswa yang diajarkan suatu konsep menggunakan model pencapaian konsep harus memiliki latar belakang pengetahuan tentang konsep tersebut.
Â
- Tujuan pengembangan berpikir kritis siswaÂ