Mohon tunggu...
Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Mohon Tunggu... Dosen - Kelahiran Lamongan, 26 Juni 1978. Saat ini aktif melakukan penelitian dan pendampingan seni budaya selain mengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Biola Tak Berdawai", Perempuan yang Terus Memperjuangkan Kehidupan

17 Januari 2022   16:19 Diperbarui: 18 Januari 2022   17:51 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, alasan-alasan tersebut juga bersikap resisten terhadap pandangan ideal dalam masyarakat yang mengharuskan perempuan terikat dan mengikatkan dirinya dengan laki-laki dalam sebuah ikatan pernikahan yang dianggap sakral dan agung. Seorang perempuan memang tidak harus terjebak dalam hubungan sejenis ketika harus menjalani kehidupan tanpa laki-laki, tetapi dengan bermacam alasan logis, ia juga bisa memutuskan untuk sendiri dengan tetap pada fungsi strategisnya sebagai seorang ibu. 

DAFTAR BACAAN

Anoegrajekti, Novi dan Bisri Effendy, “Mengangan Dewi Sri, Membayang Perempuan”, dalam Srinth!l, No.7, 2004.

Asmara, Sekar Ayu. 2003. Biola Tak Berdawai. Jakarta: Kalyana Shira Film. 

Brenner, Suzanne A. 1995.“Why Women Rule the Roost: Rethinking Javanese Ideologies of Gender and Self-Control”, dalam Ong, Aihwa, and Michael G. Peletz (Eds). Bewitching Women, Pious Men: Gender and Body Politics in Southeast Asia. Berkeley: University of California Press. Diunduh dari: http://ark.cdlib.org/ark:/13030/ft4x0nb2bf/, 24 Maret 2006.

Cyba, Eva.2005. "Social Inequality and Gender". http://www.jsse.org/2005-2/pdf/inequality_cyba.html

Eliade, Mercia. 2002. Sakral dan Profan (terj. Nuwanto). Yogyakarta: Fajar Pustaka.

Keller, Catherine. 2005. “Menuju Suatu Posmodernitas Pospatriarkal”, dalam David Day Griffin (Ed). Visi-visi Posmodern, Spiritualitas dan Masyarakat (terj. A. Gunawan Admiranto). Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Ong, Aihwa dan Michael G. Peletz. 1995. “Introduction”, dalam Aihwa Ong dan Michael G. Peletz (Eds).1995. Bewitching Women, Pious Men: Gender and Body Politics in Southeast Asia. Berkeley: University of California Press. Versi on line diunduh dari: http://ark.cdlib.org/ark:/13030/ft4x0nb2bf/, 24 Maret 2006.

Tong, Rosemarie Putnam. Feminist Thought, Pengantar Paling Komperhensif kepada Arus Utama Pemikiran Feminis (terjemahan Aquarini P. Prabasmoro). Yogyakarta: Penerbit Jalasutra.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun