[18] Laurensius Dihe S., Sakramen Tobat di Tengah Globalisasi (Yogyakarta: Kanisius, 2013), hlm. 25-26.
[19] Konsili Vatikan II, "Konstitusi Dogmatis tentang Gereja (Lumen Gentium), dalam Dokumen Konsili II, diterjemahkan oleh R. Hardawiryana (Jakarta: Dokumen dan Penerangan KWI-Obor, 1993), nomor 2-4; bdk. Laurensius Dihe S., Sakramen ..., hlm. 32.
[20] KGK no. 1847.
[21] KGK no. 1451 dan 1459; bdk. KHK no. 987.
[22] KGK no. 1441.
[23] KGK no. 1442.
[24] KGK no. 1443; bdk. Laurensius Dihe S., Sakramen ..., hlm. 27-28.
[25] F.X. Didik Bagiyowinadi, Sakramen Penyembuhan. Sayang Sekale Kalo Dicuekin (Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama, 2007), hlm. 60; bdk. Surip Stanislaus, Sastra Kebijaksanaan Israel. Pengantar dan Tafsir Pilihan (Pematangsiantar: [tanpa penerbit], 2017), hlm. 4; bdk. Surip Stanislaus, Penderitaan ..., hlm. 2.
[26] Laurensius Dihe S., Sakramen ..., hlm. 61.
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Didik Bagiyowinadi, F.X. Sakramen Penyembuhan. Sayang Sekale Kalo Dicuekin. Yogyakarta: Yayasan Pustaka Nusatama, 2007.