Mohon tunggu...
Dedy Padang
Dedy Padang Mohon Tunggu... Petani - Orang Biasa

Sedang berjuang menjadikan kegiatan menulis sebagai sarana yang sangat baik untuk menenangkan diri dan tidak tertutup kemungkinan orang lain pula.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kaitan Sakit dengan Dosa dalam Ajaran Gereja Katolik

8 Juli 2020   08:27 Diperbarui: 4 Juni 2021   05:20 3898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaitan Sakit dengan Dosa dalam Ajaran Gereja Katolik (dokpri)

Untuk mendapat belas kasih Allah atas semua dosa yang dilakukan, manusia harus mengakui kesalannya ."Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. 

Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan" (1Yoh 1:8-9).[20] 

Selain pengakuan, manusia juga harus memperlihatkan penyesalan dan silih atau ganti rugi atas dosa yang telah membuat kerugian bagi sesama. 

Hal ini juga ditegaskan dalam Kitab Hukum Kanonik bahwa peniten yang hendak mendapat remedium yang membawa keselamatan haruslah menunjukkan rasa sesal atas dosa yang telah ia lakukan dan niat untuk memperbaiki diri.[21]

Hanya Tuhan yang dapat mengampuni dosa. Yesus, yang adalah Putera Allah dan berkat otoritas ilahi-Nya, memberi kuasa pengampunan tersebut kepada manusia supaya mereka pun melaksanakannya atas nama-Nya.[22] Oleh karena itu, Kristus menghendaki agar Gereja menjadi tanda dan alat pengampunan.[23] 

Ia memberi kepada para Rasul kuasa untuk mengampuni dosa dan Ia juga memberi kepada mereka otoritas untuk mendamaikan para pendosa dengan Gereja. 

Aspek gerejani dari tugas ini terutama kelihatan dalam perkataan Yesus kepada Petrus; "Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga; apa yang kau ikat di dunia ini akan terikat di surga, dan apa yang kau lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga" (Mat 16:19).[24]

Baca juga : Untuk Jiwa yang sedang Sakit

3. Kaitan Sakit dengan Dosa dalam Ajaran Gereja

Dalam Perjanjian Lama, sakit acap kali, dan memang demikian lazimnya, dikaitkan dengan dosa. Artinya, setiap orang yang menderita penyakit langsung dikaitkan bahwa itu adalah akibat dari dosa. 

Hal ini didasarkan pada paham pembalasan di bumi dan keadilan Allah. Paham itu mengatakan bahwa orang benar, baik dan saleh akan diganjari dengan hidup sehat, umur panjang, memiliki banyak keturunan dan kaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun