Mohon tunggu...
Dede Suhada
Dede Suhada Mohon Tunggu... Konsultan - Pelajar

12 MIPA 1 SMAN 1 PADALARANG

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kami Melihat Dunia yang Sama

25 Januari 2020   22:44 Diperbarui: 25 Januari 2020   22:44 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

"Bapak serius Rif"`

" Bapak tadi bilang tahu tentang saya kan lalu kenapa saya? saya cuma pemulung tak punya harta , keturunan saya juga tidak jelas, mukapun biasa "

" Abi mengajari saya untuk memilih pasangan karena akhlak nya bukan karena harta,wajah,atau keturunan"ucap wanita itu.

Seketika kejutan itu sekali lagi menyerang serasa tubuhku ingin pingsan.

" Tapi nanti saya akan jadi Imam saya harus menafkahi putri bapak sedangkan untuk menafkahi diri sendiri saja saya kesulitan "

" Kalu masalah itu saya punya kebun dan beberapa kambing kamu uruslah,  itu akan cukup bagi kalian "

" Tapi Pak itu sangat banyak , Saya merasa tak layak mendapatkan itu semua "

" Arif iya atau tidak? bapak sudah tahu kesabaran kamu dalam menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan mungkin ini hadiah dari Tuhan atas kesabaranmu sampai saat ini "

" Tapi Pak... .... "

" Iya atau tidak"  ucap Pak Zaenal dengan nada tinggi.

" Iya Pak saya mau terima kasih ".

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun