Mohon tunggu...
Deby
Deby Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional

Saya adalah seorang mahasiswa Hubungan Internasional di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat terkait Imigrasi Era Kepemimpinan Donald Trump (2017-2019)

30 Maret 2024   20:51 Diperbarui: 30 Maret 2024   20:55 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.independent.co.uk/topic/america-first

- Diskursus “America First

Diskursus “America First” tidak hanya mencakup kepentingan rakyat AS, namun juga kepentingan AS sebagai negara-bangsa. Misalnya diskursus terkait lapangan pekerjaan yang disampaikan Trump setelah terpilih menjadi presiden. Mengutip pernyataan Trump tentang imigran ilegal dari Meksiko yaitu “They’re taking our jobs. They’re taking our manufacturing jobs. They’re taking our money. They’re killing us.”. Melalui pernyataan tersebut dapat dilihat bahwa narasi yang berusaha dibangun oleh Trump adalah lapangan pekerjaan yang ada di AS diambil oleh para imigran ilegal. Narasi yang menggambarkan persepsi Trump dalam melihat ancaman bagi ketersediaan lapangan pekerjaan. Kemudian, menanggapi persepsi ancaman tersebut, Trump membawa agenda utama untuk melindungi para pekerja AS. Hal ini dapat dilihat pada dua cuitan dalam akun Twitter-nya yang menyatakan “Buy American & hire American are the principles at the core of my agenda, which is: JOBS, JOBS, JOBS! Thank you @exxonmobil.”. Sementara pada cuitan kedua “Time to start building in our country, with American workers & with American iron, aluminum & steel. It is time to put #AmericaFirst”. Dua cuitan tersebut secara tidak langsung juga menyatakan bahwa sudah saatnya untuk menempatkan Amerika sebagai prioritas utama dalam pengambilan kebijakan.

- Diskursus Keamanan Nasional

Melalui cuitannya, Trump menyampaikan persepsinya terhadap ancaman bagi keamanan nasional. Hal tersebut dapat dilihat pada cuitan Trump pada 31 Juli 2018 yang berbunyi:

Illegal immigration is a top National Security problem. After decades of playing games, with the whole World laughing at the stupidity of our immigration laws, and with Democrats thinking that Open Borders, large scale Crime, and abolishing ICE is good for them, we must get smart and finally do what must be done for the Safety and Security of our Country!”.

Terdapat tiga poin penting yang disampaikan oleh Trump. Pertama, Trump memandang bahwa masalah keamanan nasional paling penting yang sedang dihadapi AS adalah imigrasi ilegal. Kedua, Trump mempersepsikan bahwa dunia internasional telah menertawakan ‘kebodohan’ hukum imigrasi AS. Persepsi tersebut disampaikan untuk ‘merendahkan’ hukum imigrasi AS dengan memunculkan asumsi bahwa terdapat kesalahan dalam hukum tersebut. Ketiga, Trump mempersuasi dan menekankan bahwa AS harus segera melakukan yang seharusnya dilakukan untuk keselamatan dan keamanan AS.

Kebijakan Imigrasi Amerika Serikat Era Kepemimpinan Donald Trump

Seperti yang dijelaskan pada sub-bab sebelumnya, kebijakan imigrasi era kepemimpinan Trump merupakan bagian dari janji politik masa kampanye pada pemilu 2016 yakni “America First”. Hal ini merupakan kebijakan populis nasionalistik untuk memproteksi kepentingan AS dari segala bentuk ancaman. Dalam hal ini, dibawah kepemimpinan Trump menempuh cara unilateralisme, yaitu bertindak secara sepihak demi kepentingannya. Kebijakan ini merupakan perlawanan terhadap kemapanan pada isu-isu globalisasi, perdagangan bebas, dan imigrasi yang merupakan konsensus elite politik sebelumnya namun tidak memuaskan publik AS. Menurut Trump, secara ekonomi kesempatan kerja warga AS telah diserobot oleh imigran dan warga negara AS telah menjadi target aksi terorisme.

10 Tindakan Kebijakan Trump terkait Imigrasi 

Trump menguraikan sepuluh tindakan kebijakan yang ingin diambil untuk menangani undang-undang imigrasi selama masa kepresidenannya. Kesepuluh tindakan tersebut adalah:

1. Bangun tembok di sepanjang perbatasan selatan;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun