Mohon tunggu...
Dealicious
Dealicious Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Maulidia, tapi lebih familiar ketika saya dipanggil Dea. Hobi saya membaca, menulis dan melakukan hal-hal baru. Saya tidak tahu harus mulai dari mana, tapi semoga Kompasiana membantu talent yg saya miliki.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Anggur

1 Juni 2024   12:00 Diperbarui: 1 Juli 2024   17:43 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Oke. Pak RT saya terimakasih banyak, maaf waktunya telah terpotong karena saya kesini”

“Bukan apa-apa, segera pulang takut dicari Ibu”

“Baik pak RT, mohon pamit” 

Aku bersalaman dan bergegas kembali ke rumah.

(Satu Minggu setelah wisuda Alpha)

-Mirey Nabila-

Aku Mirey, ibu kandung Immanuel Gibran. Aku baru saja bangun dari mimpi terburuk ku, iya benar. Aku kehilangan William yang begitu mencintaiku, dan saat ini aku juga kehilangan Alpha. Aku begitu kaget ketika mendapati kamarnya yang acak acakan, lemarinya dalam keadaan terbuka, gitar dan bulu tangkis nya yang biasa dipajang dan akan terlihat pertama kali setelah masuk ke kamarnya, tiba-tiba kosong. Aku tidak menangis, bahkan tidak lagi berteriak-teriak seperti orang gila. Mungkinkah tenagaku telah terkuras habis setelah kehilangan William, atau mungkin ini sudah menjadi masalah yang biasa bagiku. Entahlah, kurasa Alpha telah mengkhianati ku, aku menemukan secarik kertas yang telah di remas-remas, disana tertulis catatannya yg berisi

Aku tidak tahu sesakit apa luka Mirey

Aku tidak tahu apa yang akan Mirey lakukan untuk

menyembuhkan lukanya

Aku hanya sebagai anaknya yang begitu mencintai Mirey 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun