Masyarakat juga bisa melupakan budaya lokal yang sebenarnya harus dilestarikan namun terhambat karena budaya asing.
4. Musik Asing
       Musik asing, terutama musik dari Barat, telah mendominasi dunia musik global dalam beberapa dekade terakhir. Banyak genre musik asing yang telah diadopsi oleh masyarakat Indonesia, seperti pop, rock, hip-hop, dan EDM. Hal ini dapat dilihat dari popularitas lagu-lagu barat yang mendominasi tangga lagu Indonesia. Pengaruh musik asing ini mengancam eksistensi musik tradisional dan lokal yang merupakan bagian dari identitas budaya Indonesia.
5. Film dan Acara Televisi Asing
       Masuknya film-film asing dan acara televisi dari luar negeri juga turut mengancam budaya nasional Indonesia. Banyaknya film Hollywood yang tayang di bioskop-bioskop Indonesia, serta tayangan acara televisi asing yang bisa diakses melalui platform streaming, membuat masyarakat lebih banyak mengkonsumsi budaya asing daripada budaya lokal. Hal ini mengakibatkan menurunnya apresiasi terhadap film-film dan acara televisi Indonesia, serta mengancam keberlanjutan industri perfilman nasional kita.
6. Pengaruh Fashion Asing
       Tren mode dan fashion asing juga ikut mempengaruhi budaya nasional Indonesia. Banyaknya merek fashion internasional yang masuk ke Indonesia dan semakin mudahnya akses terhadap produk-produk fashion dari luar negeri melalui online shopping, membuat masyarakat Indonesia lebih sering mengenakan pakaian dan gaya rambut yang berasal dari budaya asing. Pengaruh ini dapat mengurangi keberagaman dan orisinalitas fashion lokal, serta mengancam industri fashion nasional.
7. Pengaruh Bahasa Asing
       Tidak dapat dipungkiri bahwa bahasa asing, terutama bahasa Inggris, telah merasuk ke dalam budaya nasional Indonesia. Penggunaan kata-kata dan frasa dalam bahasa Inggris yang semakin banyak digunakan dalam percakapan sehari-hari, serta dominasi bahasa Inggris dalam media sosial dan teknologi informasi, membuat generasi muda Indonesia semakin jauh dari penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini dapat mengancam keberlanjutan dan keaslian bahasa nasional.
8. serbuan budaya asing.
       Salah satu tantangan utama adalah serbuan budaya asing. Budaya populer seperti Hollywood, K-Pop, dan gaya hidup modern Barat, dengan mudah diakses melalui media sosial dan internet. Hal ini dapat memicu akulturasi yang tidak seimbang, di mana generasi muda lebih mengagumi budaya asing daripada budaya sendiri. Arus informasi dan teknologi yang begitu cepat membawa budaya asing masuk ke Indonesia dengan mudah melalui media sosial, internet, dan berbagai platform digital lainnya.