Mohon tunggu...
Daffa Mahardhika
Daffa Mahardhika Mohon Tunggu... Akuntan - Finance

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110019 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebatinan Mangkunegaran IV Transformasi Audit Pajak dan Memimpin Diri Sendiri

25 Desember 2024   21:38 Diperbarui: 25 Desember 2024   21:38 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebatinan Mangkunegaran IV: Transformasi Audit Pajak dan Memimpin Diri Sendiri

Transformasi dalam berbagai aspek kehidupan adalah kunci menuju kemajuan. Dalam konteks kebangsaan dan organisasi, semangat pembaruan sering kali memerlukan perpaduan antara keahlian teknis dan kebijaksanaan spiritual. Salah satu figur yang mencerminkan harmoni ini adalah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegara IV, seorang pemimpin berpengaruh di Kasunanan Surakarta yang dikenal atas kebijaksanaan dan visi progresifnya. Gagasan tentang kebatinan Mangkunegaran IV dapat dijadikan inspirasi dalam bidang modern seperti audit pajak dan kepemimpinan diri sendiri.

1. Kebatinan Mangkunegaran IV: Inti dari Kepemimpinan Spiritual dan Pragmatisme

Mangkunegaran IV adalah sosok yang dikenal tidak hanya sebagai pemimpin politik, tetapi juga sebagai filsuf dan penyair. Ia menekankan pentingnya harmoni antara kebatinan dan tindakan nyata. Dalam Serat Wedhatama, salah satu karya utamanya, ia mengajarkan pentingnya mendidik jiwa, menjaga integritas, dan bertindak sesuai dengan nilai-nilai moral.

Prinsip-prinsip kebatinan ini relevan untuk diterapkan dalam transformasi audit pajak. Audit pajak bukan hanya soal angka, data, dan regulasi, tetapi juga soal kejujuran, transparansi, dan tanggung jawab moral. Dengan menerapkan nilai-nilai yang diajarkan oleh Mangkunegaran IV, auditor pajak dapat menjalankan tugas mereka dengan integritas tinggi sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Dok Pribadi : Prof Apollo
Dok Pribadi : Prof Apollo

Kategori kepemimpinan yang diuraikan dalam Serat Pramayoga karya Ranggawarsita mencerminkan nilai-nilai luhur dalam tradisi Jawa. Berikut adalah penjelasan untuk masing-masing kategori:

1. Hang Uripi (Mewujudkan Kehidupan Baik)

Pemimpin harus mampu menciptakan kondisi kehidupan yang baik bagi orang-orang di sekitarnya. Hal ini mencakup pemenuhan kebutuhan dasar, kesejahteraan, dan keadilan. Pemimpin berperan sebagai fasilitator untuk mendukung masyarakat hidup dengan damai dan bermartabat.

2. Hang Rungkepi (Berani Berkorban)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun