Mohon tunggu...
Daffa Mahardhika
Daffa Mahardhika Mohon Tunggu... Akuntan - Finance

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110019 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebatinan Mangkunegaran IV Transformasi Audit Pajak dan Memimpin Diri Sendiri

25 Desember 2024   21:38 Diperbarui: 25 Desember 2024   21:38 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

7. Traping Angganira, Angger Ugering Keprabon

  • Dapat menempatkan diri sesuai situasi (traping angganira) dan mematuhi aturan serta tatanan negara (angger ugering keprabon). Pemimpin harus bijaksana dalam berperilaku dan taat pada hukum serta aturan.

8. Bangkit Ajur Ajer

  • Bergaul dengan siapa saja tanpa memandang latar belakang mereka. Prinsip ini menekankan pentingnya inklusivitas dan keterbukaan dalam hubungan sosial.

9. Mung Ngenaki Tyasing Liyan

  • Berusaha menyenangkan hati orang lain, bahkan jika mereka berbeda pandangan. Kepemimpinan yang baik memerlukan empati dan kemampuan memahami orang lain.

10. Den Iso Mbasuki Ujaring Janmi, Sinamun Ing Samudana

  • Berperilaku bijaksana dengan cara yang halus, bahkan jika harus berpura-pura bodoh. Pemimpin yang cerdas tahu kapan harus bersikap rendah hati untuk mencapai tujuan dengan cara yang lebih elegan.

11. Ngandhar-andhar Angendhukur, Kandhane Nora Kaprah

  • Berbicara dengan baik, jelas, logis, dan rendah hati. Pemimpin harus menyampaikan pendapat atau kebijakan secara efektif tanpa menimbulkan kesalahpahaman.

12. Anggung Gumrunggung, Ugungan Sedina-dina

  • Menghindari sifat sombong dan keinginan untuk dipuji. Kesombongan adalah tanda kelemahan dalam kepemimpinan. Pemimpin yang bijak tidak mencari pujian, melainkan fokus pada tanggung jawabnya.

13. Lumuh Asor Kudu Unggul

  • Menunjukkan keunggulan tanpa merendahkan orang lain. Sombong dalam ucapan atau tindakan hanya akan menciptakan jarak dengan orang yang dipimpin.

14. Sumengah Sesongaran

  • Menghindari sikap meremehkan atau memandang rendah orang lain. Pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu menghargai setiap individu, tanpa memandang status atau latar belakang.

3. Memimpin Diri Sendiri: Pondasi Kepemimpinan Efektif

Mangkunegaran IV menekankan bahwa sebelum seseorang memimpin orang lain, ia harus terlebih dahulu mampu memimpin dirinya sendiri. Kepemimpinan diri sendiri adalah kemampuan untuk mengenali, mengatur, dan mengarahkan potensi diri dalam mencapai tujuan. Berikut adalah beberapa prinsip yang relevan:

a. Kesadaran Diri (Self-Awareness)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun