Mohon tunggu...
Daffa Mahardhika
Daffa Mahardhika Mohon Tunggu... Akuntan - Finance

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110019 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kebatinan Mangkunegaran IV Transformasi Audit Pajak dan Memimpin Diri Sendiri

25 Desember 2024   21:38 Diperbarui: 25 Desember 2024   21:38 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepemimpinan yang sejati menuntut pengorbanan. Pemimpin harus rela mengorbankan kepentingan pribadi demi kepentingan bersama. Ini melibatkan pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, bahkan terkadang kenyamanan pribadi.

3. Hang Ruwat (Menyelesaikan Masalah)

Seorang pemimpin harus mampu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi oleh komunitasnya. Mereka dituntut untuk memiliki kemampuan analisis, pemahaman mendalam, dan keberanian untuk mengambil keputusan yang tepat.

4. Hang Ayomi (Memberikan Perlindungan)

Pemimpin harus menjadi pelindung bagi rakyatnya. Mereka harus melindungi dari ancaman, ketidakadilan, dan hal-hal yang merugikan. Hang Ayomi juga berarti menciptakan rasa aman dan nyaman bagi orang-orang yang dipimpinnya.

5. Hang Uribi (Menyala, Memberikan Motivasi)

Pemimpin harus memiliki semangat yang mampu membangkitkan motivasi dan inspirasi bagi orang lain. Dengan memberikan teladan yang penuh semangat, pemimpin dapat memotivasi orang-orang di sekitarnya untuk terus maju dan berusaha.

6. Ha Memayu (Menciptakan Harmoni, Keindahan, dan Kerukunan)

Tugas pemimpin tidak hanya mengatur, tetapi juga menciptakan harmoni di antara berbagai kelompok. Ha Memayu berarti memelihara kerukunan, menciptakan hubungan yang harmonis, dan menghadirkan keindahan dalam kehidupan bermasyarakat.

7. Ha Mengkoni (Membuat Persatuan)

Pemimpin harus mampu menyatukan perbedaan di antara individu atau kelompok yang dipimpinnya. Dalam kebhinekaan, pemimpin berperan sebagai pengikat yang menjaga persatuan dan kesatuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun