Guthrie mengusulkan beberapa metode untuk mengubah perilaku, termasuk:
Metode Ambang (Threshold Method): Menghadirkan stimulus secara bertahap hingga dapat memicu respons tanpa menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan.
Metode Kelelahan (Fatigue Method): Mengulangi suatu tindakan hingga subjek menjadi lelah dan berhenti melakukan tindakan yang tidak diinginkan.
Metode Reaksi Berlawanan (Incompatible Response Method): Mengganti respons yang tidak diinginkan dengan respons yang tidak kompatibel dengan respons tersebut
Implikasi dalam Pendidikan:
Teori Guthrie menyarankan bahwa guru dapat membantu siswa belajar dengan memastikan bahwa lingkungan pembelajaran dirancang untuk mempromosikan asosiasi yang tepat antara stimulus dan respons. Ini dapat mencakup pengaturan kelas yang mendukung, penggunaan contoh yang relevan, dan memastikan bahwa siswa memiliki kesempatan untuk berlatih keterampilan dalam konteks yang sesuai
Aliran Belajar Menurut Watson
John B. Watson adalah psikolog yang memperkenalkan aliran behaviorisme ke dalam psikologi. Menurut Watson, belajar adalah proses yang dapat diamati dan diukur, dan perilaku manusia adalah hasil dari interaksi dengan lingkungan.[8] Watson menolak pendekatan introspektif yang subjektif dalam psikologi dan menggantinya dengan studi yang lebih objektif tentang perilaku yang dapat diamati. Ia percaya bahwa semua perilaku, termasuk emosi dan proses mental, adalah hasil dari pembelajaran.
Prinsip utama behaviorisme Watson:
Stimulus-Respons (S-R): Watson menekankan pada hubungan antara stimulus (rangsangan dari lingkungan) dan respons (reaksi yang dapat diamati). Psikologi, menurutnya, harus mempelajari hubungan ini secara ilmiah.
Pembelajaran sebagai Perubahan Perilaku: Watson berpendapat bahwa belajar terjadi ketika ada perubahan dalam perilaku sebagai respons terhadap kondisi lingkungan.