Thorndike juga menekankan pentingnya umpan balik dalam proses belajar. Ia percaya bahwa umpan balik yang tepat dan segera akan memperkuat koneksi yang benar dan membantu siswa memahami konsekuensi dari tindakan mereka.
Aliran Belajar Menurut Cark Hull
Clark Hull adalah seorang psikolog yang mengembangkan teori belajar yang dikenal sebagai Hypothetico-Deductive Theory atau teori deduktif hipotetis. Teori ini berusaha menjelaskan perilaku melalui serangkaian hukum dan postulat yang dapat diuji secara ilmiah.[11] Teori ini berpendapat bahwa perilaku dapat diprediksi dan dikontrol melalui pemahaman tentang hubungan antara stimulus dan respons. Hull mengembangkan serangkaian postulat yang menggambarkan bagaimana motivasi dan penguatan mempengaruhi pembelajaran
Prinsip utama teori Hull
Drive Reduction Theory: Hull percaya bahwa pembelajaran terjadi sebagai upaya untuk mengurangi kebutuhan biologis dasar, atau drives. Ketika suatu tindakan mengurangi drive, tindakan tersebut diperkuat dan lebih mungkin terjadi di masa depan.
Habit Strength: Kekuatan kebiasaan (habit strength) meningkat dengan pengulangan. Semakin sering suatu respons diberikan terhadap stimulus tertentu, semakin kuat hubungan antara stimulus dan respons tersebut.
Reinforcement: Penguatan adalah kunci untuk pembelajaran. Penguatan yang konsisten mengarah pada pembentukan kebiasaan yang kuat.
Incentive Motivation: Hull juga memperkenalkan konsep motivasi insentif, yang menyatakan bahwa nilai penguatan dapat meningkatkan kekuatan dorongan dan mempengaruhi perilaku.
Aplikasi dalam pendidikan
Teori Hull menyarankan bahwa motivasi dan penguatan adalah komponen penting dalam proses pembelajaran. Dalam pendidikan, hal ini dapat diterapkan sebagai berikut:
Penguatan Positif: Memberikan pujian atau hadiah untuk memperkuat perilaku yang diinginkan dari siswa.