Mohon tunggu...
Dafa Ardabilly
Dafa Ardabilly Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Olahraga adalah hobiku, ingin membahagiakan orang tua

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Artikel Teori Behaviorisme dan Penerapannya dalam Pembelajaran

22 Juni 2024   07:41 Diperbarui: 22 Juni 2024   07:48 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aliran Belajar Menurut Thorndike

Edward Lee Thorndike, seorang psikolog Amerika, dikenal dengan kontribusinya pada teori belajar yang disebut Connectionism atau Teori Koneksi. Teori ini berdasarkan pada prinsip bahwa pembelajaran terjadi melalui pembentukan koneksi antara stimulus dan respons.[10] Thorndike mengemukakan bahwa pembelajaran terjadi ketika respons yang diberikan terhadap stimulus tertentu diperkuat seiring waktu. Thorndike mengemukakan bahwa pembelajaran terjadi melalui pembentukan koneksi antara stimulus (situasi) dan respons (reaksi). Koneksi ini diperkuat melalui pengulangan dan penguatan, yang pada akhirnya membentuk perilaku.

Prinsip utama teori koneksi:

Hukum Efek (Law of Effect): Thorndike menyatakan bahwa tindakan yang diikuti oleh kepuasan (seperti pujian atau hadiah) akan cenderung diulangi, sedangkan tindakan yang diikuti oleh ketidakpuasan (seperti hukuman atau konsekuensi negatif) akan cenderung dihindari.

Hukum Latihan (Law of Exercise): Menurut Thorndike, semakin sering suatu koneksi stimulus-respons dilatih, semakin kuat koneksi tersebut. Latihan dan pengulangan adalah kunci untuk memperkuat pembelajaran.

Hukum Kesiapan (Law of Readiness): Thorndike juga menekankan bahwa organisme akan belajar lebih efektif ketika siap secara mental dan fisik untuk melakukan tindakan. Kesiapan ini mempengaruhi bagaimana dan seberapa baik pembelajaran terjadi.

Aplikasi dalam pendidikan

Dalam konteks pendidikan, teori Thorndike menyarankan bahwa pembelajaran efektif terjadi ketika siswa diberikan umpan balik yang tepat atas tindakan mereka. Guru dapat menggunakan hukum efek dengan memberikan pujian atau hadiah untuk perilaku yang diinginkan dan menghindari penguatan untuk perilaku yang tidak diinginkan.

Penguatan dan Hukuman: Guru dapat menggunakan prinsip hukum efek dengan memberikan pujian atau hadiah untuk perilaku yang diinginkan dan menghindari penguatan untuk perilaku yang tidak diinginkan.

Pengulangan dan Latihan: Materi pembelajaran harus diulang-ulang untuk memperkuat koneksi yang telah dibentuk, memastikan retensi jangka panjang dan penguasaan materi oleh siswa.

Kesiapan Belajar: Guru harus memastikan bahwa siswa siap belajar, baik secara mental maupun fisik, sebelum memperkenalkan konsep baru atau materi pelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun