Adapun Upaya pemerintah yang ditulis oelh peneliti untuk mengatasi masalah ini. Salah satunya yaitu kebijakan restorative justice. Tetapi menurut penulis restorative justice kurang efektif untuk menurunkan jumlah overcrowded di lapas. Selanjutnya ada juga alternative penahanan yang digunakan agar mengurangi jumlah overcrowded. Dengan melihat KUHAP saat ini, alternative penahanan sudah tersedia seperti penahanan kota, penahanan rumah dan mekanisme pengalihan. Akan tetapi kita harus melihat pengaturan dasar sebagai ketentuan pelaksanaan KUHAP, di indonesia pengaturan perundang undangan sebagai bentuk dari pelaksaan ketentuan KUHAP dinilai kurang komperhensip dan actual untuk menjamin pelaksanaan alternative penahanan. Maka perlu adanya kebijakan sebagai bentuk penegakan hukum sebagai pelaksanaan dari ketentuan pemidanaan dalam KUHAP yang tidak hanya berorientasi kepada pembaharuan subtansi hukumnya. Melainkan pembaharuan dalam rangka memperkuat sinergisitas antara Lembaga sehingga kebijakan nasional benar benar dapat menyentuh bidang ekonomi, bidang sosial, system politik dan administrasi negara
Kelebihan Dan Kekurangan Jurnal
Kelebihan jurnal ini adalah penulis menjelaskan secara rinci tentang permasalahan dan asal muasal dari kasus yang di bahas pada jurnal ini. Penulis menyediakan data yang menguatkan argumennya tentang ketidakefektifan sistem Pemasyarakatan yang dianut oleh Indonesia yang menyebabkan overcrowded di lapas. Peneliti juga menjelaskan tentang Upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan angka overcrowded.
Kekurangan dalam jurnal ini adalah peneliti tidak menemukan jawaban yang efektif terhadap permasalahan yang dibahas pada jurnal ini. Peneliti hanya menyajiikan Upaya pemerintah untuk menurunkan angka overcrowded, tetapi apa yang disajikan oleh penulis tidak berpengaruh signifikan untuk mengurangi angka overcrowded.
JURNAL III
REVIEWER : MOCHAMMAD CHAERUL NOVRYAN
DOSEN PENGAMPU : MARKUS MARSELINUS SOGE, S.H., M.H.
Judul Artikel
Pembebasan Bersyarat Menurut Peraturan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Di Tengah Masa Pandemi Dalam Rangka Penanggulangan Covid-19
Nama Penulis
Made Harum Pratiwi, Anak Agung Sagung Laksmi Dewi, I Made Minggu Widyantara