wirya arta tri winasis, kalamun kongsi sepi, saka wilangan tetelu, telas tilasing djanma,
adji godhong djati aking, temah papa papariman ngulandara
Terjemahan :
Salah sendiri bagi yang tidak membutuhkan, mengenai paugeran (ketentuan) orang hidup, hidup dan tiga perkara, wirya, arta dan yang ketiga winasis. Kalau sampai kosong, Dari ketiga hal tersebut, habislah harga sebagai manusia, Lebih berharga daun jati kering, Akhirnya menderita (papa), menjadi pengemis (papriman), dan mengembara terlunta-lunta (ngulandara).
Bait 16 Pupuh Sinom :
Kang wus waspada ing patrap, manganyut ayat winasis, wasana wosing jiwangga,
elok tanpa aling-aling, kang ngalingi kalingling, wenganing rasa tumlawung,
keksi saliring jaman, angelangut tanpa tepi, yeku aran tapa tapaking Hyang Suksma
Terjemahan :
Yang sudah paham tata caranya, menghayati ajaran utama, jika berhasil merasuk kedalam jiwa, akan melihat tanpa penghalang, yang menghalangi tersingkir, terbukalah rasa sayup menggema.
Bait 17 Pupuh Sinom :