Mohon tunggu...
Cika
Cika Mohon Tunggu... Tutor - ...

No me gusta estar triste . Pecinta "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang" #WARKOP DKI . Suka menjadi pekerja tanpa melewati titik kodrat wanita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Ibu Bohong

30 Agustus 2020   00:20 Diperbarui: 1 September 2020   18:33 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by pixabay.com

"Dru, cepat sembuh ya. Aku pulang dulu. Aku sudah siapkan makanan kalau kamu terbangun tengah malam. Perutmu tidak boleh kosong."

"Bram, kamu itu siapa sih?"

"Haha kamu kok tanya terus sih. Tapi pertanyaanmu tidak sedang mengumbar marah kan?"

"Ya enggak lah, Bram. Tapi kamu itu sebetulnya mau apa hadir di kehidupanku?"

"Dru, aku bukan siapa-siapa jika kamu tak ijinkan aku untuk menjadi seseorang yang istimewa untukmu. Aku bukan siapa-siapa jika Allah tak ijinkan aku temani kamu. Aku bukan siapa-siapa jika hatimu tak kau beri untukku. Tapi yang pasti kamu adalah perempuan istimewa yang patut aku perjuangkan."

"Keliru kamu Bram. Aku ini bukan siapa-siapa. Aku hanya perempuan tidak berguna, perempuan kelas bawah dan perempuan yang tak layak untuk memiliki seseorang yang istimewa."

"Kamu bicara apa sih?. Dengar ya, Dru, hanya orang-orang yang picik yang tidak bisa menghargai orang lain. Apalagi menghargai kamu, perempuan yang istimewa untukku."

Menetes kembali. Terharu. Semoga hati tak keliru memilih.

Ah ibu. Apakah ini janji yang ibu tepati? Apakah Bram yang telah ibu titipkan pesan?

Kupejamkan mata, kupanjatkan doa dan kumeminta Tuhan berikan yang terbaik untukku.

Ibu ternyata tidak bohong. Ibu tepati janjinya. Maaf, Bu, aku terlambat menyadari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun