"Kamu kenapa lagi, Dru?"
"Bu, hari ini aku lelah. Rasanya jarum jam berjalan saja tidak aku sadari. Aku mau istirahat, Bu, tapi susah sekali hanya untuk meregangkan kaki dan punggungku."
"Begitu saja menangis. Cengeng ya anak Ibu."
"Bu, aku tidak cengeng. Aku memang lelah Bu. Aku sudah melakukan yang Ibu mau, menjadi yang terbaik dan selalu berbuat baik."
"Kamu belum melakukan yang terbaik jika kamu masih mengeluh."
Ibu mengambil segelas teh hangat yang sudah ibu campur dengan potongan jahe.
Kuperhatikan kelihaian ibu meramu minuman untukku, dalam waktu sekejap ibu sudah siapkan tiga jenis minuman anti sakit untukku. Segelas teh jahe, secangkir susu telur madu dan segelas air putih yang sudah ibu tambahkan daun mint.
"Bu, anak ibu dihina loh, Bu. Sakit hati aku, Bu."
"Dihina bagaimana sih, Dru. Masak anak sehebat kamu dihina orang."
"Aku dikata-katain, Bu."
"Kasar?"